Teknologi Internet Kuantum Semakin Mendekati Kenyataan, Begini Keunggulannya
Koneksi 'internet kuantum' telah mencapai tonggak bersejarah yang menandakan kemajuan signifikan dalam dunia komputasi kuantum.
Sebelumnya, konsep komputasi kuantum hanyalah mimpi bagi para ilmuwan dan insinyur. Namun, realitas ini semakin dekat.
Langkah pertama menuju penciptaan "internet kuantum" telah diambil dengan berhasil oleh para peneliti yang berhasil menciptakan antarmuka untuk menghubungkan dua mesin dan berbagi informasi kuantum yang tersimpan.
Prestasi ini adalah tonggak penting dalam mempercepat kemampuan untuk mengirim informasi dengan keamanan mutlak dan melakukan perhitungan kompleks dengan cepat.
Dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum seperti superposisi dan keterjeratan, teknologi kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan kemampuan untuk mentransfer dan menyimpan informasi kuantum.
Dengan memanfaatkan sifat-sifat mekanika kuantum seperti superposisi dan keterjeratan, teknologi kuantum menjanjikan kemungkinan-kemungkinan yang luar biasa. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan kemampuan untuk mentransfer dan menyimpan informasi kuantum.
Salah satu platform yang paling menjanjikan untuk mencapai ini adalah titik kuantum semikonduktor yang dapat menghasilkan foton sesuai permintaan untuk komunikasi kuantum.
Namun, untuk membangun jaringan kuantum yang fungsional, diperlukan juga kemampuan untuk menyimpan dan memproses foton.
berita untuk kamu.
Hal ini dilakukan melalui penggunaan memori kuantum atom yang menggunakan kumpulan atom untuk menyerap dan menyimpan keadaan cahaya kuantum.
Tantangan utamanya adalah bagaimana menyatukan sifat cahaya yang dipancarkan oleh titik kuantum dengan kebutuhan memori atom.
Dilansir dari Study Finds, Senin (22/4), para peneliti telah berhasil mengatasi kendala ini dengan berbagai teknik mutakhir.
Mereka merekayasa titik kuantum untuk memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang kompatibel dengan infrastruktur serat optik yang ada.
Selain itu, mereka menyempurnakan sifat cahaya menggunakan berbagai filter dan modulator untuk mencocokkan profil spektral dan temporal dengan persyaratan memori atom.
Hasilnya, para peneliti berhasil menyimpan satu foton titik kuantum dalam memori atom dengan efisiensi yang cukup tinggi.
Foton yang diambil dari memori tersebut tetap mempertahankan karakter kuantumnya tanpa mengalami degradasi yang signifikan.
Hal ini menunjukkan kemungkinan besar dalam mengembangkan jaringan kuantum hibrid yang akan memungkinkan aplikasi-aplikasi revolusioner di masa depan.
- Fauzan Jamaludin
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Antartika disebut juga sebagai gurun? Begini jawabannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilmuwan yang khawatir terhadap dampak buruk AI.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu tak lepas dari pro dan kontra. Namun bagi ilmuwan yang meyakininya itu bisa terjadi, tetap butuh syarat.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan telah menemukan alasan mengapa manusia menyimpan ingatan yang menjijikkan.
Baca SelengkapnyaPengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Baca SelengkapnyaJumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca Selengkapnya