10 Hewan yang Disebut Sebagai Vampir karena Perilakunya

Flora dan fauna menghadirkan keberagaman hematofagi, dari serangga hingga mamalia. Berikut hewan-hewan yang dijuluki vampir. 

Kelelawar ini tidak menyerang manusia, melainkan hewan ternak. Paling umum terdapat di Amerika Selatan dan Tengah.

Parasit eksternal yang hidup dengan menghisap darah dari hewan berdarah dingin dan berdarah panas, seringkali ditemukan di daerah berumput dan berhutan.

Siput ini menggunakan belalainya yang memanjang untuk menyerang mangsa dengan cepat dan kemudian memulai aksi menghisap darah. 

Ketika kita tidur, kutu busuk aktif mencari sumber makanan mereka yang utama: darah manusia. 

Bersenjatakan paruh tajam dan presisi, mereka menyerang mangsa mereka dengan cepat dan efektif. 

Di antara berbagai jenis nyamuk, hanya betina dari jenis Anopheles yang menjadi vampir darah manusia untuk mendukung produksi telur.

Lamprey laut biasanya menghisap darah dan cairan tubuh lainnya dari inangnya, yang sering kali merupakan ikan lain yang lebih besar.

Lintah raksasa Amazon terkenal karena serangan pada hewan-hewan yang ukurannya jauh lebih besar, seperti caiman, anaconda, dan bahkan sapi.

Nama "vampir" yang melekat pada mereka berasal dari bintik matanya yang bersinar dan tubuh berwarna merah tua,

Mereka dapat membuka kembali luka penyembuhan atau bahkan menciptakan luka baru pada kulit mamalia inang untuk mendapatkan akses ke darahnya.