Syahrini Terbang ke Cannes Paris untuk Terima Penghargaan Bergengsi dari UNESCO
Kedatangannya di Cannes, Paris merupakan sebuah undangan penerimaan penghargaan dari UNESCO.

Penyanyi asal Indonesia Syahrini tiba-tiba muncul di Festival Film Cannes 2025, Paris yang diselenggarakan pada 13-24 Mei bulan ini. Kemunculannya di ajang bergengsi internasional itu pun meninggalkan tanda tanya besar di kalangan publik. Mengingat dalam waktu dekat pelantun lagu Sesuatu ini belum mengeluarkan karya terbarunya sejak melahirkan anak pertamanya.
Lewat akun Instagram resminya, Syahrini pun memberikan penjelasan. Kedatangannya di Cannes, Paris merupakan sebuah undangan penerimaan penghargaan dari UNESCO.
Dalam keterangannya, Syahrini disebut sebagai 'A National Treasure of Indonesian Cinema and A Global Supertar with Over 50 Milion Followers Worldwide. Maknanya, Syahrini menerima penghargaan atas pencapaian luar biasa dalam dunia hiburan, pengaruh, dan dampak budaya global.
"Saya datang ke Cannes untuk menerima Penghargaan Bergengsi & Luar Biasa dari UNESCO melalui latform 'Listen To Her Parole'," tulis Syahrini dalam unggahan terbarunya, dikutip Sabtu, (17/5).
Syahrini Beri Sambutan Istimewa

Istri dari Reino Barack ini mengatakan penghargaan yang diterimanya dipersembahkan kepada semua wanita di dunia.
"Saya persembahkan ini kepada semua wanita di dunia," kata dia.
Dalam unggahan berbentuk video tersebut, Syahrini menampilkan cuplikan kata sambutan saat menerima penghargaan dari UNESCO tersebut. Ungkapan syukur pun menjadi pembuka sambutannya.
"Dengan kerendahan hati yang mendalam dan rasa syukur yang tulus, saya berdiri di hadapan Anda malam ini," kata Syahrini.
Dia pun memperkenalkan dirinya sebagai seorang penyanyi dan artis dari Indonesia.
"Nama saya Syahrini. Saya Seorang Penyanyi dan Artis dari Indonesia. Sejak usia muda, saya dibimbing oleh kasih sayang Almarhum ayah saya yang dengan penuh kasih memanggil saya 'Putri'," kata Syahrini.
Ibu satu anak ini menjelaskan, nama Syahrini kini telah menjadi bagian dari identitasnya. Sebagai penyanyi mudik merupakan jembatan menuju dunia dan cara terbuhung lintas batas.
"Musik menjadi jembatan saya menuju dunia. sebuah cara untuk terhubung lintas batas dan budaya. Saya beruntung bisa mewujudkan mimpi saya dengan tampil, berkarya, dan berbagi suara saya dengan jutaan orang," tutur Syahrini.
Panggilan Menjadi Ibu di Puncak Karier

Namun dalam perjalanan kariernya, Syahrini kini memiliki panggilan baru, menjadi seorang ibu. Panggilan yang penuh makna ini membuat dirinya mundur dari gemerlap panggung hiburan. Hal ini menjadi sebuah keputusan yang tidak mudah baginya.
"Selama beberapa tahun, saya memilih mundur dari musik untuk berfokus pada keluarga saya, sebuah keputusan yang saya buat dengan cinta dan kebanggaan," kata Syahrini.
Kala itu, lanjut Syahrini, dia mengaku menemukan kegembiraan yang tenang namun kuat dalam menjadi seorang ibu bagi sang putri dan seorang istri bagi sang suami.
"Terima kasih suamiku, karena selalu ada untuk kami berdua," kata Syahrini.
Bakal Balik ke Dunia Hiburan

Syahrini mengaku penghargaan yang diterimanya itu menjadi motivasi baru baginya untuk kembali ke dunia hiburan yang membesarkan namanya.
"Menerima penghargaan ini mendorong saya untuk menyambut musik kembali ke dalam hidup saya. Saya berharap dapat berbagi dengan anda lagi segera," katanya.
Meski begitu, tak dapat dipungkiri sebagai wanita yang sudah menikah kerap dihadapkan dalam 2 pilihan, karier dan keluarga. Sebagai wanita, kata Syahrini, perempuan bisa mengambil peran yang diinginkan.
"Namun kita tidak ditentukan oleh satu peran. Kita adalah pencipta, pemelihara, pemimpin, pemimpi dan kita membawa semua itu dalam diri kita," katanya.
Bukan Sekedar Penghargaan

"Sebagai wanita Asia Tenggara dan seorang muslim yang bangga, saya membawa sebuah kisah yang jarang didengar. Iman saya membumikan saya, budaya saya memperkuat saya dan suara saya bergabung dengan banyak wanita yang bangkit untuk mendefinisikan ulang apa yang mungkin," tutur Syahrini.
Untuk itu, Syahrini meminta agar para wanita tetap memperjuangkan cita-cita dan keinginan demi diri sendiri, bukan orang lain.
"Kepada setiap wanita yang mendengarkan: impian anda valid, jalan anda berharga, dan suara anda sangat penting," kata Syahrini.
Bagi Syahrini penghargaan tersebut bukan sekedar kehormatan pribadi. Melainkan sebuah perayaan ketahanan, transformasi dan kekuatan hubbungan antar manusia.
"Saya merasa terhormat menjadi bagian dari 'Listen to Her Parole', sebuah platform yang menceritakan kisah-kisah seperti milik saya dan seperti milik anda," kata Syahrini.
"Terima kasih, UNESCO dan Yayasan Princess Charlene, karena melihat bukan hanya siapa kami, tetapi siapa kami nantinya. Mari kita terus bersatu,membentuk masa depan di mana setiap wanita menentukan warisannya sendiri. Terima kasih. Merci. terima kasih," kata Syahrini mengakhiri.