Banting Setir dari Komedian, Narji Sukses Jadi Juragan Lahan

Alasan utamanya adalah melihat krisis minimnya generasi muda yang ingin terjun ke dunia pertanian.
Pelawak asal Brebes tersebut mengatakan, "Anak-anak muda lebih suka merantau jauh ke Jakarta daripada membangun desanya. Imbasnya sektor pertanian jadi tidak ada regenerasi, karena rendahnya minat generasi muda," ungkap Narji.

"Mereka mengatakan singkong satu kebun belum tentu jadi uang, tetapi di Jakarta satu botol air bisa menjadi uang," Sambungnya.

Secara ilmu, Narji tidak memiliki pengetahuan lebih tentang dunia pertanian. Namun tekad besarnya ini dibantu oleh sang mertua untuk belajar membajak sawah, merawat tanaman, sampai bisa panen.

Pada awalnya Narji hanya membeli sawah di daerah Dawuan, namun sang istri diam-diam membeli hadiah kejutan melalui perantara ayahnya. 

Jika digabungkan saat ini Narji sudah memiliki lahan pertanian hampir 3000 meter persegi.
Melalui lahan tersebut, Narji bisa memberdayakan masyarakat sekitar untuk merawat dan menanam segala jenis tanaman.

Bahkan ketika masa panen, Narji membagikan hasil tanamannya kepada warga sekitar.
Keberhasilannya ini dipengaruhi oleh cara perawatan yang ia tekuni bersama mertuanya dulu. Dibalik itu semua, ternyata Narji menggunakan pupuk khusus untuk meraih hasil panen yang melimpah dan sehat.

Pada lahan kebun rumahnya, Narji menggunakan POC Sayuran Daun dari Infarm. Pupuk organik ini sangat cocok bila digunakan untuk pertumbuhan daun, batang, maupun masa vegetatif tanaman.

"Pemilihan pupuk yang tepat itu berpengaruh pada hasil yang melimpah. Untuk tanaman buah saya pakai Pupuk Organik Cair (POC) POC Buah dari Infarm, karena bisa merangsang munculnya bunga dan berbuah lebat," kata Narji.

Meskipun sekarang sudah bisa mengelola kebun sendiri, Narji tidak pelit untuk berbagi pengetahuan menanamnya kepada masyarakat. Ia membuat konten di media sosial miliknya dengan tujuan untuk mengedukasi sekaligus memotivasi banyak orang agar mau mulai berkebun dari rumah.