Ternyata, Ini Alasan India Larang Ekspor Beras
Hujan lebat telah merusak panen di India.
Hujan lebat telah merusak panen di India.
Pemerintah India mengumumkan untuk melarang ekspor beras non-basmati sejak 20 Juli 2023 lalu. Padahal, selama ini India merupakan negara pengekspor beras terbesar di dunia. Keputusan India melarang ekspor untuk mengendalikan harga beras yang mulai melonjak di negara tersebut. Sebab, cuaca buruk berupa hujan lebat telah merusak lahan padi siap panen.
Media setempat melaporkan, cuaca buruk dengan hujan lebat telah merusak panen di sejumlah negara bagian di kawasan utara India. Hal ini membuat harga beragam komoditas hasil pertanian meningkat tajam, termasuk tomat, bawang, dan beras.
Harga sayuran melonjak 12 persen dari Mei hingga Juni, berkontribusi pada kenaikan biaya hidup. Hal ini mendorong inflasi naik menjadi 4,8 persen bulan lalu, yang lebih tinggi dari prediksi semula, akibat kenaikan biaya makanan.
Di sisi lain, peningkatan biaya hidup telah memberikan tekanan politik pada pemerintah di India menjelang pemilihan umum tahun depan. Negara ini juga akan menggelar pemilihan tingkat negara bagian dalam beberapa bulan mendatang.
Selama ini, India merupakan pengekspor beras terbesar di dunia, berkontribusi pada lebih dari 40 persen pengiriman global. Beras non-basmati utamanya diekspor ke negara-negara di Asia dan Afrika.
Melansir laman CNBC, para analis sepakat bahwa larangan ekspor beras oleh India ini dapat membuat harga beras melonjak lebih tinggi lagi. Selain itu, larangan ekspor beras juga akan mempengaruhi pasokan global di negara-negara berkembang. "(Pasokan)beras global akan mengetat secara drastis, karena negara ini adalah produsen makanan pokok kedua terbesar di dunia," kata Ekonom ASEAN, Eve Barre.
Sebagai informasi, India adalah pengekspor beras terkemuka di dunia. Negeri Bollywood ini menyumbang lebih dari 40 persen perdagangan beras global, serta produsen terbesar kedua setelah China Tujuan teratas untuk beras India termasuk Bangladesh, China, Benin, dan Nepal. Negara-negara Afrika lainnya juga mengimpor beras India dalam jumlah besar.
Bangladesh dan Nepal menjadi negara paling terpukul oleh larangan tersebut. Sebab, kedua negara tersebut adalah tujuan ekspor utama beras asal India.
Baca SelengkapnyaApalagi Indonesia juga merupakan negara penghasil rempah-rempah yang diekspor ke sejumlah negara termasuk ke India.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Ambon mengantarkan ekspor komoditas damar milik Parshu Indonesia dengan tujuan pasar India.
Baca SelengkapnyaSejauh ini volume beras impor yang tiba di Indonesia bukan berasal dari ketiga negara tersebut.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaEkspor perdana ini merupakan bukti bahwa produk-produk asal Maluku memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional
Baca SelengkapnyaIndonesia saat ini menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan militer besar di wilayah Asia Pasifik.
Baca SelengkapnyaPaspor Jepang dikenal sebagai salah satu paspor terkuat di dunia. Apa indikatornya?
Baca SelengkapnyaVolume beras impor asal India relatif kecil dan terbatas untuk jenis basmati.
Baca Selengkapnya