Pertumbuhan Ekonomi Jatim Tertinggi di Pulau Jawa, Jateng Berapa?
Pertumbuhan Ekonomi Jateng berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan Ekonomi Jateng berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah kondisi perekonomian global yang belum menentu. Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (7/8) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023. Dari pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2023 tersebut, Pulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Jika dirinci, kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa ada di Jawa Timur yang tumbuh 5,24 persen (yoy). Angka ini melampaui dari pertumbuhan ekonomi nasional di periode yang sama yaitu 5,17 persen.
Bahkan, jika dilihat secara kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada periode tersebut tumbuh sebesar 2,66 persen. Dan menjadi Provinsi di Pulau Jawa dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.
Setelah Jawa Timur, Jawa Barat menjadi provinsi kedua dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,08 persen, disusul Jawa Tengah 1,61 persen, DKI Jakarta 1,25 persen, Banten 1,11 persen, sementara Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,90 persen.
Berdasarkan data BPS, Pulau Jawa berkontribusi terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 57,27 persen.
Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.226,7 triliun. Sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.075,7 triliun
Angka tersebut menandai adanya peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 57,18 persen. “Secara spasial, struktur perekonomian Indonesia pada triwulan II-2023 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,27 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 21,94 persen,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta.
Edy menyampaikan, pada kuartal II-2023, dari sisi lapangan usaha, seluruh lapangan usaha tumbuh positif dan menyumbang paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Ada 8 Lapangan usaha antara lain, industri pertanian, pengolahan, perdagangan, pertambangan dan konstruksi terus tumbuh.
Sementara itu, ada tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, di antaranya transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 15,28 persen, jasa lainnya 11,89 persen serta akomodasi dan makan minum tumbuh 9,89 persen
"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca SelengkapnyaSementara, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II tahun 2023 ini juga lebih baik dari triwulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk mendongkrak kontribusi ekonomi maritim terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaTingkat perdagangan ASEAN dengan negara mitra tumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir. Sementara, nilai investasi asing pada 2021 capai USD179 M.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menggenjot penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di Jateng
Baca SelengkapnyaDari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 13,93 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah secara komulatif pada triwulan III tahun 2023 mencapai 5,07%.
Baca SelengkapnyaCawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya