Perjalanan Larry Ellison, Anak Angkat yang Kini jadi Orang Terkaya ke-4 di Dunia
Forbes mencatat total kekayaan yang dimiliki Ellison mencapai USD139,3 miliar atau setara Rp2.163 triliun.
Forbes mencatat total kekayaan yang dimiliki Ellison mencapai USD139,3 miliar atau setara Rp2.163 triliun.
Larry Ellison seorang pengusaha asal Amerika Serikat berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Forbes mencatat total kekayaan yang dimiliki Ellison mencapai USD139,3 miliar atau setara Rp2.163 triliun.
Dengan harta kekayaannya tersebut, Larry menjadi orang terkaya ke-4 di dunia versi Forbes.
Disusul Bernard Arnault dan Keluarga di nomor 2 dengan harta kekayaan USD173 miliar atau setara Rp2.685 triliun.
Lalu di posisi ketiga ada Jeff Bezos dengan harta kekayaan USD152,6 miliar atau setara Rp2.369 triliun.
Kesuksesan yang diraih oleh Ellison tidak didapatkan dengan mudah. Dibalik kesuksesan yang dicapai terdapat cerita menginspirasi.
Dilansir dari berbagai sumber Ellison merupakan seorang anak yang dibesarkan oleh keluarga angkat dari imigran Yehuda.
Tak hanya itu, saat masa perkuliahan Ellison tidak berjalan dengan mulus. Dia pernah dikeluarkan dari kampus dua kali.
Kala itu dia berkuliah di University of Illinois Urbana Champaign dan University of Chicago.
Dia menghabiskan waktunya beberapa tahun di negara tersebut sebagai programmer komputer untuk beberapa perusahaan.
Dari California, Ellison memutuskan untuk berpindah ke Ampex pada tahun 1973. Dia kemudian bekerja di salah satu perusahaan elektronik Ampex.
Satu tahun berlalu, pada 1977 Ellison bergabung dengan Miner dan Oates untuk mendirikan sebuah laboratorium pengembangan perangkat lunak. Perusahaan itu didirikan untuk melakukan kontrak kerja dengan perusahaan lain.
Dari situ Ellison mendapatkan kontrak dari Badan Intelijen Pusat untuk mengolah database relasional komersial.
Hingga pada akhirnya tahun 1979 perusahan tempat Ellison bergabung, merilis Oracle.
Program database tersebut secara cepat menjadi populer.
Dikenal karena inovasi dan pemasaran yang agresif, perusahan ini berganti nama menjadi Oracle System Corporation, pada tahun 1986.
Hingga puncaknya pada tahun 1987 perusahaan ini, menjadi perusahaan basis data terbesar di dunia.
Namun perjalanan perusahaan tersebut tidak berjalan mulus.
Audit internal yang dilakukan setelah gugatan pemegang saham mengungkapkan, Oracle telah melebih-lebihkan pendapatannya dan mengungkapkan saham perusahaannya anjlok.
Dari keadaan tersebut Ellison merestrukturisasikan manajemen Oracle, hingga pada akhirnya perusahan tersebut kembali membaik secara finansial.
Ellison menjadi salah satu tokoh paling dikagumi karena kesuksesannya yang besar. Namun di sisi lain disesalkan karena metode bisnisnya yang terkenal kejam.
Sampai sekarang, Ellison masih memiliki sekitar 15 juta saham di produsen pembuat mobil listrik tersebut.
Orang sukses tak hanya berasal dari pekerja kantoran dengan jabatan tinggi.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berkulit hitam asal AS ini pernah digugat Thomas Edison. Apa sebabnya?
Baca Selengkapnya“Total karyawan gue sekarang 9 orang, dengan omset tahunan yang gue dapet sekitar Rp6 miliar," kata Ilham
Baca SelengkapnyaJangan menjadi kaum yang merasa nggak enak saat dimintai bantuan oleh orang lain. Saat ini Anda harus mampu berani berkata tidak.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita lengkap mengapa Thomas Edison diberi pinjaman duit. Padahal dia orang kaya.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos dan Elon Musk akur jika sudah berbicara cuan. Ini buktinya.
Baca SelengkapnyaHeru mengelola lahan sebesar 1 hektar. Lahan tersebut dibelikan orang tua Heru untuk dikeloanya.
Baca SelengkapnyaWaktu yang dibutuhkan untuk melakukan peluncuran ini hanya 8 menit.
Baca SelengkapnyaTak disangka anak-anak justru malah takut dengan temuannya ini.
Baca Selengkapnya