Amerika Serikat Bangkit, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023 Meroket ke Level 5,2 Persen
Ekonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).
Ekonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal III-2023 sebesar 5,2 persen (yoy). Ekonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).
Hal ini menunjukkan ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi peningkatan inflasi dan tingginya biaya pinjaman pada awal tahun ini.
Hal ini memperhitungkan investasi bisnis yang lebih besar, pengeluaran pemerintah, investasi perumahan dan pertumbuhan inventaris.
Investasi tetap non-perumahan, atau belanja bisnis AS direvisi naik ke tingkat pertumbuhan 1,3 persen pada kuartal ketiga dari penurunan 0,1 persen.
Sementara itu, belanja konsumen, mesin ekonomi utama Amerika, direvisi sedikit lebih rendah, menjadi 3,6 persen turun dari perkiraan awal sebesar 4 persen.
Setelah kuartal ketiga yang kuat, perekonomian AS diperkirakan akan tumbuh jauh lebih lambat pada bulan-bulan terakhir tahun ini. Pemicunya karena berkurangnya tabungan akibat pandemi dan suku bunga yang tetap berada pada level tertinggi dalam 22 tahun.
Namun, belanja pada kuartal keempat diprediksi tidak akan terlalu besar.
Penjualan ritel turun pada bulan Oktober untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, turun 0,1 persen pada bulan itu dibandingkan bulan September.
The Fed Atlanta saat ini memproyeksikan PDB kuartal keempat akan berada pada tingkat tahunan 2,1 persen.
"Mungkin secara struktural perekonomian AS sedikit lebih tahan terhadap suku bunga," kata Jerome Powell, dikutip dari CNN Business, Jumat (10/11) lalu.
Powel menunjuk pada pemilik rumah yang mengunci suku bunga hipotek sangat rendah selama pandemi, dan tidak menjual properti mereka karena kenaikan suku bunga.
Powell dan pejabat the Fed lainnya juga melihat imbal hasil obligasi yang lebih tinggi memainkan peran penting dalam mendinginkan perekonomian, karena hal ini berarti biaya pinjaman yang lebih tinggi.
"Suku bunga yang lebih tinggi ini sebenarnya berdampak pada hipotek masyarakat, biaya seluruh utang dengan suku bunga mengambang terkena dampaknya, sehingga berdampak pada perekonomian," jelas Powell.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSejak satu dekade terakhir, ribuan orang di seluruh Amerika Serikat (AS) dan dunia mengikuti sayembara tersebut.
Baca Selengkapnyakondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.
Baca SelengkapnyaThe Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) Andika Perkasa bersama keluarga diundang hadir ke acara D'Academy Asia 6.
Baca SelengkapnyaBedu kini tengah mengalami kesulitan ekonomi. Ia pun memutuskan untuk menjual rumah mewahnya senilai Rp5,5 miliar.
Baca SelengkapnyaTerlahir dari keluarga kaya raya, Cinta yang merupakan anak pertama Uya Kuya berhasil membuat netizen kagum.
Baca SelengkapnyaBaik Anies maupun Cak Imin masih sama-sama bungkam soal ketua tim pemenangan mereka nanti.
Baca SelengkapnyaCinta Kuya membagikan potret kamar miliknya di Amerika. Kamar tersebut tampak minimalis dan simpel.
Baca Selengkapnya