Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
20230725![Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/7/25/1690273502386-bynaul.jpeg)
Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
![Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690272762296-tgwls.png)
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
PT Pertamina (Persero) dan Petronas merogoh kocek hingga USD650 juta, atau setara Rp 9,75 triliun (kurs 15.000 per dolar AS) demi mengakuisisi hak partisipasi atau participation interest (PI) Shell Upstream Overseas Services Ltd di Blok Masela.
- Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi, Begini Tanggapan Pertamina
- Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa
- Dirut Pertamina: BBM Pertalite Dihapus Tahun Depan
- Gandeng Kejaksaan, Pertamina Patra Niaga Kawal Penyelesaian PSN di Bima dan Kupang
- VIDEO: 4 Menteri Dipastikan Hadiri Sidang MK, Jokowi Perintahkan Blak-blakan Soal Bansos
- Jokowi Senang Lihat Kendaraan Listrik Menjamur, Pastikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Beroperasi Bulan Depan
![](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690272829837-fol1oh.png)
"(Nilai investasi Pertamina dan Petronas di Blok Masela) USD650 juta, itu gabungan. Jadi kan yang diambil 35 persen yang milik Shell. Jadi Pertamina 20 persen, 15 persen,"
terang Nicke di tengah kegiatan IPA Convex 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (25/7).
![Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690272864147-ebciq.png)
Pasca akuisisi, Nicke melanjutkan, Pertamina harus merampungkan proses lelang pembuatan desain detil, atau Front End Engineering Design (FEED) sebelum proses FID.
"Itu kita memerlukan waktu paling lama sampai dengan FID mungkin 2026. Kita harapkan di 2026 itu sudah ditandatangan, dan langsung kita berjalan," kata Nicke.
![Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690273244662-eprsu.png)
Namun dia menambahkan, pemerintah meminta akselerasi dari semua proses. Sehingga Pertamina berkomitmen untuk mengakselerasi itu sesuai arahan. Termasuk jadwal produksi (onstream) yang dicanangkan mulai per 2029.
![Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690273283090-oj0lb.png)
![Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690273327108-7hwf4.png)
"Harapan pemerintah sudah mulai onstream di 2029. Itu tentu merupakan tantangan yang luar biasa, karena kalau dilihat dari schedule awal Inpex dan Shell, mereka mentargetkan di 2031-2032," kata Nicke.
"Sehingga yang harus dilakukan, kita melakukan upaya bersama dengan partner, dengan Inpex, Petronas dan pemerintah," sambung Nicke.
![Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/25/1690273373166-fijv9.png)
Maka, semua pihak harus melakukan upaya terbaiknya dalam rangka mengakselerasi proyek ini. Sehingga bisa segera mungkin bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana