Melihat jalanan paling ekstrem di Indonesia 'Kelok 44' yang ada di Sumatera Barat.
Kelok 44 disebut-sebut sebagai jalanan paling ekstrem di Indonesia karena sangat terjal dan berliku.
Bahkan, sudut kelokan pada jalan ini berkisar antara 45 hingga 60 derajat.
Karena berada di perbukitan, pengendara yang melintas di kelok 44 pun harus ekstra hati-hati. Simak ulasan selengkapnya:
Kelok ampek puluh ampek, demikianlah orang Minang biasa menyebutnya.
Jalanan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Bukittinggi dan Kota Agam.
Tetapi diduga jalan ini dibangun pada masa penjajahan Belanda.
Kelok 44 ini juga disebut pernah menjadi saksi sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan Belanda pada tahun 1949.
Meski cukup memacu adrenalin, jalanan ini memiliki pemandangan yang sangat indah.
Saat melintas, pengendara jalan akan menikmati pemandangan hijau di kiri dan kanan. Hal ini dikarenakan jalanan ini berada di perbukitan.
Ketika melintasi kelok demi kelok, kendaraan dari arah bawah (menanjak) akan mendapat prioritas melintasi tikungan.
Sebaliknya, pengendara dari atas yang hendak turun harus berhenti dan memberi kesempatan mobil dari arah berlawanan naik.
Karena medannya yang menantang, jalur kelok 44 menjadi lintasan pertandingan balap sepeda kelas dunia yang dikenal dengan nama Tour de Singkarak.
Sesuai dengan namanya, Danau Singkarak menjadi salah satu jalur yang dilewati para pembalap. Selain itu, jalur kawasan wisata lain yang dilewatinya adalah kelok 44.
Kelok 44 ini juga disebut pernah menjadi saksi sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan Belanda pada tahun 1949.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Danau Maninjau menjadi danau terluas kesebelas yang ada di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca Selengkapnya
Jalan Sitinjau Lauik tersohor di media sosial. Jalur sepanjang 15 kilometer ini menghubungkan Kota Padang dengan Solok terkenal ekstrem.
Baca Selengkapnya
Bukit Menumbing menjadi saksi bisu pengasingan tokoh-tokoh pejuang.
Baca Selengkapnya
Berdiri sejak abad ke-19, toko jamu ini masih eksis bertahan hingga sekarang.
Baca Selengkapnya
Lokasi ini bisa memanjakan mata sekaligus perut dengan hidangan yang lezat.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi