Daftar Harga Pasar Pemain Timnas Indonesia, ini Fakta Menarik di Baliknya
Berikut daftar harga pasar pemain Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia terus mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu indikator kemajuan tersebut tercermin dari meningkatnya nilai pasar dan gaji para pemain.
Dalam dunia sepak bola, nilai pasar seorang pemain bisa berubah-ubah tergantung performa, usia, dan kontraknya. Beberapa pemain Timnas Indonesia pun memiliki nilai pasar tinggi. Terutama setelah masuknya sejumlah pemain naturalisasi berkualitas.
Siapa saja para pemain Timnas Indonesia termahal saat ini? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (19/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Daftar Harga Pasar Pemain Termahal Timnas Indonesia
1. Mees Hilgers
Mees Hilgers saat ini menjadi pemain Timnas Indonesia dengan nilai pasar tertinggi. Bek berusia 23 tahun yang bermain untuk FC Twente di Liga Belanda ini memiliki nilai pasar mencapai 9 juta euro atau sekitar Rp156 miliar. Angka fantastis ini menjadikan Hilgers sebagai pemain termahal di Asia Tenggara.
Hilgers memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Sulawesi Utara. Meskipun baru dua kali tampil untuk Timnas Indonesia, potensinya sangat besar mengingat usianya yang masih muda. Penampilannya yang apik bersama FC Twente membuat nilai pasarnya terus meningkat.
Selain kemampuannya di lapangan, Hilgers juga dikenal sebagai sosok yang religius dan dekat dengan keluarga. Ia sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan rutin beribadah di gereja setiap akhir pekan. Hal ini menunjukkan bahwa Hilgers memiliki karakter yang baik di luar lapangan.
2. Emil Audero
Posisi kedua ditempati oleh Emil Audero, kiper yang baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Audero memiliki nilai pasar 5 juta euro atau sekitar Rp89 miliar. Pengalamannya bermain di Serie A bersama klub-klub besar seperti Juventus, Sampdoria, dan Inter Milan menjadi nilai plus bagi Timnas Indonesia.
Audero diharapkan dapat meningkatkan kualitas lini pertahanan Timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di level tinggi akan sangat bermanfaat bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Meskipun demikian, ia masih harus bersaing dengan Maarten Paes untuk posisi kiper utama.
3. Kevin Diks
Kevin Diks menempati posisi ketiga dengan nilai pasar 4,5 juta euro atau sekitar Rp78 miliar. Bek yang bermain untuk FC Copenhagen di Liga Denmark ini memiliki fisik yang tangguh dan kemampuan bertahan yang solid. Pengalamannya bermain di liga top Eropa menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia.
Diks diharapkan dapat memperkuat lini belakang Timnas Indonesia yang sering menjadi titik lemah. Kemampuannya membaca permainan dan antisipasi yang baik akan sangat membantu pertahanan Tim Garuda.
4. Jay Idzes dan Calvin Verdonk
Jay Idzes dan Calvin Verdonk berbagi posisi keempat dengan nilai pasar masing-masing 3 juta euro atau sekitar Rp52 miliar. Idzes yang bermain untuk Venezia di Serie B Italia dan Verdonk yang membela NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda memiliki potensi besar untuk berkembang.
Kehadiran dua bek muda ini memberikan opsi tambahan bagi pelatih Timnas Indonesia dalam mengatur strategi pertahanan. Kombinasi antara pemain berpengalaman dan muda diharapkan dapat menciptakan keseimbangan yang baik di lini belakang.
5. Maarten Paes
Maarten Paes menempati posisi kelima dengan nilai pasar 1,8 juta euro atau sekitar Rp31 miliar. Kiper yang bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat ini memiliki refleks yang bagus dan kemampuan mengorganisir pertahanan yang baik.
Persaingan antara Paes dan Audero untuk posisi kiper utama Timnas Indonesia akan sangat menarik untuk disaksikan. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas penjaga gawang Tim Garuda secara keseluruhan.
6. Thom Haye
Thom Haye berada di posisi keenam dengan nilai pasar 1,5 juta euro atau sekitar Rp26 miliar. Gelandang kreatif yang bermain untuk Almere City di Liga Belanda ini dikenal dengan visi permainannya yang bagus dan kemampuan mengatur tempo permainan.
Haye menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah Timnas Indonesia. Kreativitasnya dalam menciptakan peluang dan kemampuan bertahan yang solid membuat ia menjadi pemain yang sulit digantikan.
7. Ole Romeny
Ole Romeny menempati posisi ketujuh dengan nilai pasar 1,3 juta euro atau sekitar Rp22,6 miliar. Striker muda yang bermain untuk Oxford United di League One Inggris ini memiliki potensi besar untuk menjadi penyerang andalan Timnas Indonesia di masa depan.
Kemampuan Romeny dalam mencetak gol dan bermain di berbagai posisi di lini depan menjadi nilai plus baginya. Ia diharapkan dapat memecahkan masalah minimnya pencetak gol Timnas Indonesia selama ini.
8. Sandy Walsh
Sandy Walsh berada di posisi kedelapan dengan nilai pasar 1 juta euro atau sekitar Rp17,38 miliar. Bek yang bermain untuk Yokohama F. Marinos di J1 League Jepang ini dikenal dengan kemampuannya bermain di berbagai posisi di lini belakang.
Fleksibilitas Walsh dalam bermain menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia. Ia dapat ditempatkan sebagai bek tengah, bek kanan, atau bahkan gelandang bertahan sesuai kebutuhan tim.
9. Jordi Amat
Jordi Amat menempati posisi kesembilan dengan nilai pasar 750 ribu euro atau sekitar Rp13 miliar. Meskipun nilai pasarnya tidak setinggi pemain lain, pengalaman Amat bermain di La Liga Spanyol menjadi nilai plus bagi Timnas Indonesia.
Amat diharapkan dapat memberikan ketenangan dan kepemimpinan di lini belakang Tim Garuda. Pengalamannya menghadapi penyerang-penyerang top dunia akan sangat bermanfaat bagi perkembangan pemain muda Indonesia.
10. Ragnar Oratmangoen
Ragnar Oratmangoen menutup daftar 10 besar dengan nilai pasar 600 ribu euro atau sekitar Rp10,43 miliar. Gelandang yang bermain untuk Cambuur di Eredivisie Belanda ini dikenal dengan kemampuannya bermain di berbagai posisi di lini tengah.
Fleksibilitas Oratmangoen dalam bermain memberikan opsi tambahan bagi pelatih Timnas Indonesia. Ia dapat ditempatkan sebagai gelandang bertahan, box-to-box, atau bahkan gelandang serang sesuai kebutuhan tim.
Perbandingan Gaji Pemain Timnas Indonesia dengan Negara Tetangga
Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, gaji pemain Timnas Indonesia tergolong cukup kompetitif. Beberapa pemain top Indonesia bahkan memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan pemain-pemain terbaik dari Malaysia, Thailand, atau Vietnam.
Sebagai contoh, gaji Thom Haye yang mencapai Rp52,14 miliar per tahun jauh melampaui rata-rata gaji pemain top di liga-liga Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia mulai diperhitungkan dan mampu menarik minat pemain-pemain berkualitas dari Eropa.
Selain itu, Timnas Indonesia juga unggul mutlak atas negara-negara ASEAN lainnya. Bahkan jarak nilai pasar Indonesia dengan Thailand di posisi kedua cukup jauh yaitu sekitar Rp500 miliar. Jumlah tersebut diperoleh usai bergabungnya para diaspora yang merumput di Eropa. Kebanyakan dari mereka memiliki nilai pasar fantastis hingga menyentuh angka puluhan hingga ratusan miliar.
Membandingkan dengan sejumlah negara ASEAN lain, harga pasar Timnas Indonesia setara dengan jumlah total harga pasar 7 timnas dari negara ASEAN lain yaitu Thailand (Rp 151,02 miliar) ,Malaysia (Rp 125,12 miliar), Vietnam (Rp 106,40 miliar), Filipina (Rp 88,37 miliar), Myanmar (Rp 63,00 miliar), Kamboja (Rp 51,62 miliar) dan Singapura (Rp 49,57 miliar).
Bila ditotal, harga pasar gabungan 7 timnas negara tersebut menyentuh angka Rp 664,9 miliar. Angka tersebut terbilang langka dan baru pertama terjadi dalam sejarah sepakbola ASEAN. Selama ini, dominasi Thailand selalu menguasai sebagai tim dengan nilai pasar tertinggi di ASEAN. Namun hal tersebut agaknya tidak akan terwujud kembali dalam waktu yang lama.
Berikut ini adalah daftar lengkap harga pasar negara ASEAN per Maret 2025 berdasarkan data yang dikutip dari laman Transfermarkt, Rabu (19/3):
1. Indonesia Rp 683,75 miliar
2. Thailand Rp 151,02 miliar
3. Malaysia Rp 125,12 miliar
4. Vietnam Rp 106,40 miliar
5. Filipina Rp 88,37 miliar
6. Myanmar Rp 63,00 miliar
7. Kamboja Rp 51,62 miliar
8. Singapura Rp 49,57 milar
9. Laos Rp 30,27 miliar
10. Timor Leste Rp 22,92 miliar
11. Brunei Darussalam Rp 17,67 miliar