Sejarah Baru Timnas Indonesia: Masuk 6 Besar Nilai Pasar Tertinggi di Asia
Timnas Indonesia akan melawan Bahrain dalam pertandingan penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK pada Selasa, 25 Maret 2025.

Pada Maret 2025, Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil mencatatkan sejarah baru dalam dunia sepak bola Asia dengan meraih posisi keenam dalam daftar tim nasional dengan nilai pasar tertinggi di Asia. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan peningkatan kualitas, tetapi juga menunjukkan daya saing yang semakin kuat dari para pemain Indonesia di level internasional.
Timnas Indonesia kini berada di bawah negara-negara besar sepak bola seperti Uni Emirat Arab (UAE), Uzbekistan, Iran, Korea Selatan, dan Jepang. Pencapaian ini tercapai setelah Australia mengalami penurunan nilai pasar yang signifikan, sehingga turun ke peringkat kedelapan, sementara UAE mengalami lonjakan nilai yang luar biasa.
Dengan nilai pasar yang mencapai sekitar Rp683,75 miliar, Timnas Indonesia kini menjadi sorotan utama di kawasan Asia Tenggara. Prestasi ini tidak hanya menandakan pencapaian yang luar biasa, tetapi juga menunjukkan adanya transformasi positif dalam sepak bola Indonesia yang semakin mengarah pada tingkat persaingan internasional yang lebih tinggi.
Keberhasilan ini menempatkan Indonesia jauh di atas tujuh tim nasional ASEAN lainnya yang memiliki nilai pasar lebih rendah. Meskipun masih berada di bawah Jepang, yang memimpin dengan nilai pasar sekitar Rp4,94 triliun, pencapaian Indonesia ini tetap merupakan bukti nyata dari kemajuan sepak bola tanah air.
Salah satu faktor yang berkontribusi besar terhadap pencapaian ini adalah peran pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda ini telah berhasil membentuk skuad yang kompetitif dan tangguh. Selain itu, peningkatan nilai pasar juga dipengaruhi oleh bergabungnya pemain-pemain naturalisasi berbakat seperti Mees Hilgers, Kevin Diks, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk. Kehadiran mereka memberikan dampak positif terhadap daya saing Timnas Indonesia.
Pemain-pemain diaspora Indonesia yang berkarier di liga-liga top Eropa juga turut meningkatkan nilai jual tim secara signifikan. Dengan semakin banyaknya pemain naturalisasi yang bergabung, potensi nilai pasar Timnas Indonesia untuk terus berkembang ke depannya sangat besar.
Dalam perbandingan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Timnas Indonesia unggul jauh di atas Thailand yang berada di posisi kedua. Nilai pasar Indonesia bahkan lebih besar sekitar Rp500 miliar dibandingkan Thailand, berkat bergabungnya pemain-pemain diaspora yang memiliki nilai pasar tinggi, dengan sebagian besar pemain tersebut memiliki nilai pasar fantastis hingga mencapai puluhan hingga ratusan miliar.
Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, nilai pasar Timnas Indonesia hampir setara dengan gabungan nilai pasar tujuh tim nasional ASEAN lainnya, yakni Thailand (Rp151,02 miliar), Malaysia (Rp125,12 miliar), Vietnam (Rp106,40 miliar), Filipina (Rp88,37 miliar), Myanmar (Rp63,00 miliar), Kamboja (Rp51,62 miliar), dan Singapura (Rp49,57 miliar). Total nilai pasar gabungan tujuh tim nasional ini hanya mencapai Rp664,9 miliar, angka yang terbilang langka dan baru pertama kali terjadi dalam sejarah sepak bola ASEAN.
Dominasi Thailand sebagai negara dengan nilai pasar tertinggi di ASEAN tampaknya mulai tergeser, dan hal ini menjadi indikasi bahwa sepak bola Indonesia semakin menunjukkan taringnya di kancah internasional.
Keberhasilan ini memberikan angin segar bagi sepak bola Indonesia dan menandakan bahwa potensi yang dimiliki Timnas Indonesia semakin terbuka lebar, baik dalam hal kualitas pemain maupun daya saing di tingkat Asia dan dunia.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain telah dijadwalkan
Pertandingan yang sangat dinanti antara Timnas Indonesia dan Bahrain akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025, pukul 20.45 WIB. Laga ini merupakan bagian dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan menjadi sangat penting bagi kedua tim yang sama-sama berusaha mendapatkan tiket ke putaran final.
Siaran langsung pertandingan ini dapat disaksikan di RCTI dan GTV, serta tersedia juga melalui live streaming di Vision+ dan RCTI+. Pemilihan waktu kick-off yang relatif malam ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan Ramadan.
Baik Indonesia maupun Bahrain saat ini sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga harapan mereka lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat klasemen sementara Grup C, sedangkan Bahrain menempati posisi kelima, dengan jumlah poin yang sama.
Meraih kemenangan akan menjadi langkah krusial bagi Timnas Garuda untuk memperbaiki posisi mereka dan meningkatkan peluang menuju babak selanjutnya. Tekanan semakin meningkat setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia pada pertandingan sebelumnya.
Pertandingan kali ini juga menyimpan sejarah penting. Pada pertemuan sebelumnya di Bahrain pada 10 Oktober 2024, kedua tim berakhir imbang dengan skor 2-2. Kini, dengan dukungan dari para pendukung di SUGBK, Timnas Indonesia bertekad untuk meraih kemenangan dan membalas hasil imbang tersebut.
Dukungan penuh dari suporter di stadion diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para pemain untuk berjuang sekuat tenaga dalam pertandingan ini.

Pertandingan melawan Bahrain merupakan tantangan nyata bagi Timnas Indonesia. Kemenangan sangat penting untuk menjaga harapan lolos ke babak selanjutnya. Pelatih Timnas Indonesia tentunya telah menyiapkan taktik terbaik guna menghadapi Bahrain. Diharapkan para pemain dapat menunjukkan performa optimal dan memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri.
Selain taktik, mental pemain juga menjadi elemen krusial. Tekanan untuk meraih kemenangan jelas sangat besar. Oleh karena itu, para pemain diharapkan mampu mengendalikan emosi dan tetap fokus pada permainan. Dukungan penuh dari para suporter di stadion diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi Timnas Indonesia.
Kekalahan telak dari Australia menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia. Para pemain diharapkan mampu memperbaiki kesalahan serta meningkatkan performa dalam laga melawan Bahrain. Pelatih juga perlu melakukan evaluasi dan menyesuaikan strategi agar lebih efektif di lapangan.
Ini juga merupakan kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan perbaikan dalam performa. Setelah mengalami kekalahan dari Australia, kemenangan atas Bahrain akan menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia mampu bangkit dan bersaing di tingkat internasional.
