Sebagai sang ayah, Anies memberikan sebuah pesan demi kelancaran pendidikan putranya di negeri orang. Pesannya begitu menyentuh hati.
Youtube/Anies Baswedan
Lantas pesan apa yang diungkapkan Anies kepada sang putra? Simak selengkapnya pada ulasan berikut, Rabu (4/10).
Anies Baswedan beberapa waktu lalu melakukan persiapan untuk mengantar anaknya yang hendak pergi ke luar negeri. Kaisar Hakam, adalah putra Anies yang akan melanjutkan studi kuliahnya di Manchester.
Persiapan demi persiapan dilakukan sebelum keberangkatan. Melansir dari video unggahan laman Youtube Anies Baswedan, Kaisar berangkat pada Jumat (8/9) lalu.
Youtube/Anies Baswedan
Sebelum mengantarkan putranya, Anies memberikan sebuah pesan yang amat mengharukan. Ia meminta agar Kaisar selalu memperhatikan lingkungan sekitar.
Anies juga tidak lupa mengingatkan agar Kaisar mengetahui letak masjid terdekat.
"Yang penting kamu tahu tuh toko 24 jam. Jadi kalau kita perlu apa-apa itu kita tahu. Kedua, lokasi masjid terdekat," papar Anies.
"Ada dikasih tahu aplikasinya untuk lihat masjid di daerah sekitar," jawab Kaisar.
Terdapat pemberian spesial dari sang ibunda sebelum Kaisar berangkat ke bandara. Sebuah surat spesial dan juga foto keluarga diserahkan seolah menjadi bekal pengingatnya di negeri orang.
"Kai, nanti dibacanya jangan sekarang, nanti ya," ucap ibunda saat memberikan surat kepada Kaisar.
"Thank you ma," ucap terima kasih Kaisar kemudian memeluk sang ibunda dengan erat.
Waktu perpisahan pun tiba saat mereka sudah berada di bandara. Sebelum melepaskan putranya pergi ke Manchester, Anies memberikan pelukan hangat.
Momen haru ini diselipi dengan pesan yang menyentuh untuk sang putra.
Youtube/Anies Baswedan
Berikut video selengkapnya yang bisa disaksikan.
Sebagai sang ayah, Anies memberikan sebuah pesan demi kelancaran pendidikan putranya di negeri orang.
Sang putri berjuang keras sejak kecil demi meneruskan pengabdian sang ayah ke ibu pertiwi.
Baca Selengkapnya
Selain memberikan pendidikan yang baik, doa juga menjadi senjata ampuh bagi orangtua untuk membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sholeh,
Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Dudung Abdurachman beri kesempatan pemuda asal Banten lompat pendidikan ke Bintara TNI setelah sebelumnya mendaftar sebagai Tamtama.
Baca Selengkapnya
Anies menjelaskan bahwa gerakan perubahan bukan sekadar mengganti orang tapi membuat sebuah keluarga menjadi sejahtera.
Baca Selengkapnya
Berikut kisah haru pensiunan TNI AD mengasuh anak sahabatnya yang sudah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya
Indikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.
Baca Selengkapnya
Kisah ini bermula ketika Gusworo tamat SMA. Kala itu, dia harus mengurungkan niatnya untuk menjadi pegawai karena tak sanggup bayar biaya kuliah.
Baca Selengkapnya
Sejak kecil, pemuda akrab disapa Natan ini memang sudah memiliki mimpi untuk bersekolah di luar negeri.
Baca Selengkapnya
Korban mengungkapkan peristiwa kelam itu pertama kali dilakukan, sejak dirinya masih usia sekolah dasar
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi