Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali
Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.

Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.

Teleskop James Webb Temukan Galaksi Penuh Debu yang Sulit Dikenali
Teleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup, yang sebelumnya pernah dilihat oleh ilmuwan melalui teleskop Hubble.Objek tersebut diidentifikasi oleh para astronom dan diberi rnama AzTECC71, sebagai galaksi pembentuk bintang berdebu.
Sebab, galaksi ini diselimuti dengan begitu banyak debu, sehingga sulit untuk dilihat, namun ia terus membentuk banyak bintang baru di dalamnya.

Ditemukan kembali galaksi pembentuk bintang ini mengejutkan para ilmuwan. Sebab, setelah ditangkap oleh teleskop Hubble, AzTECC71 meredup dan tidak dapat dikenali lagi.
Mengutip Indian Express, Jumat, (8/11), hal ini disebabkan oleh kumpulan debu yang menutup galaksi ini akan menyerap sebagian besar cahaya yang dipancarkan bintang, dan dialihkan pada panjang gelombang cahaya inframerah.
Para ilmuwan mengatakan bahwa ditemukan galaksi ini merupakan sebuah kejadian yang langka. Terlebih, AzTECC71 ini diselimuti oleh debu yang berasal dari peristiwa Big Bang pada satu miliar tahun lalu.
Melalui proses yang sangat panjang, dan menggunakan berbagai alat pendeteksi benda langit, ketika pertama ditemukan oleh kamera Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii, galaksi ini pertama kalinya terdeteksi sebagai gumpalan yang penuh dengan emisi debu.


Namun, peneliti kemudian mendalami data yang ada, sehingga setelah dikumpulkan, bersama dengan tim lainnya dengan bantuan teleskop ALMA di Chili, peneliti mempersempit lagi area penelusurannya sehingga memungkin bagi mereka untuk mencari sumber lokasinya.
Setelah melalui proses yang panjang, mereka akhirnya melihat data panjang gelombang inframerah yang berukuran 4,44 mikron dari teleskop Webb.
Berasal dari situlah mereka menemukan data gelombang cahaya yang lebih pendek, dan akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan AzTECC71.