Samsung Rilis Galaxy Tab S10 di Luar Tradisi, Ternyata Ada Alasan di Baliknya
Samsung punya alasan khusus mengapa Galaxy Tab S10 hanya mengeluarkan dua model saja, Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra.
Manajer Pemasaran Produk MX Samsung Electronic Indonesia, Taufik Furqan mengungkap alasan mengapa pihaknya hanya memperkenalkan tiga model saja pada tablet flagshipnya, Samsung Galaxy Tab S10 Series. Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Samsung biasanya punya memperkenalkan tiga model seri yakni standar, plus, dan ultra. Namun kali Samsung hanya merilis dua model saja, Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra.
"Data internal menunjukkan bahwa pengguna tablet Samsung kini lebih menyukai layar yang lebih besar, karena ketersediaan konten yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya," ungkap Taufiq beberapa waktu lalu. Ia menambahkan bahwa tablet sering digunakan untuk keperluan hiburan, selain juga untuk aktivitas produktif.
-
Kenapa Samsung membuat tablet lipat? Pengembangan teknologi lipat pada tablet dan laptop Samsung juga terinspirasi dari smartphone Fold Series yang berhasil laris dipasaran.
-
Bagaimana Samsung mengembangkan tablet lipat? Percobaan tablet dan laptop lipat ini dijelaskan oleh Roh akan menjadi produk keluaran yang ringkas. Karena dengan hadirnya teknologi perangkat lipat, terutama pada tablet akan lebih melindungi informasi yang ada di dalamnya karena pengguna akan merasa perangkat lipat yang dimilikinya dapat menjadi tempat yang aman dan tepat untuk menyimpan informasi.
-
Kenapa Samsung meluncurkan Galaxy Note FE? Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017, Fan Edition bukan sekadar versi lebih murah dari flagship Samsung. Nama ini digunakan saat Samsung berupaya untuk memperbaiki reputasi setelah insiden besar yang melibatkan Galaxy Note 7.
-
Kapan Samsung akan meluncurkan tablet lipat? Produk yang dirumorkan akan launching pada tahun ini direncanakan akan resmi hadir di antara jajaran produk Samsung lainnya yaitu setelah meluncurnya seri Galaxy Tab S9.
-
Kenapa Samsung luncurkan Galaxy AI? 'Itu juga menegaskan komitmen Samsung untuk mentransformasi penerapan AI di perangkat mobile melalui terobosan-terobosan yang bermakna,' kata dia dalam keterangan persnya, Kamis (28/3).
-
Kenapa Samsung targetkan penjualan Galaxy S24? Kabarnya, perusahaan memasang target penjualan produk di atas 33 juta unit akibat kebijakan pembekuan harga ini.
"Pengguna senang menikmati konten hiburan saat berada di luar rumah, sehingga mereka memerlukan tablet dengan ukuran layar yang lebih besar. Saat ini, tren memang beralih ke tablet dengan layar yang lebih lebar," jelasnya seperti dikutip dari Liputan6.
Galaxy Tab S10 Plus dilengkapi dengan layar berukuran 12,4 inci, sedangkan Galaxy Tab S10 Ultra menawarkan layar yang lebih besar, yaitu 14,6 inci. Sebagai perbandingan, versi sebelumnya, Galaxy Tab S9, yang merupakan model standar dari ketiga tablet flagship ini, memiliki layar 11 inci. Namun, ketika ditanya mengenai kemungkinan hadirnya versi standar Galaxy Tab S10, Taufiq menyatakan bahwa ia belum dapat memberikan informasi lebih lanjut.
Spek dan Harga
Galaxy Tab S10 Plus memiliki harga Rp 17.999.000, sementara Galaxy Tab S10 Ultra dijual seharga Rp 20.999.000. Pre-order untuk kedua tablet ini akan berlangsung dari 26 September hingga 3 Oktober 2024. Pembeli yang melakukan pre-order akan mendapatkan keyboard cover dengan dukungan Galaxy AI Key, langganan Microsoft 365 Personal, serta paket data bundling.
Galaxy Tab S10 Plus memiliki layar berukuran 12,4 inci, sedangkan Galaxy Tab S10 Ultra memiliki layar 14,6 inci. Keduanya menawarkan refresh rate 120Hz. Layar Dynamic AMOLED 2X tersebut juga dilengkapi dengan fitur HDR10+ dan perlindungan untuk mata. Layar besar pada Galaxy Tab S10 Series ini memiliki anti-reflection yang efektif di bawah 2 persen, sehingga mengurangi pantulan cahaya saat digunakan di luar ruangan.
Dengan bobot hanya 14 gram, Galaxy Tab S10 Series nyaman dibawa bepergian. Desainnya juga lebih ramping, dengan ketebalan 5,4 mm untuk Galaxy Tab S10 Ultra dan 5,6 mm untuk Galaxy Tab S10 Plus.
Dapur Pacu
Kedua tablet premium ini telah dilengkapi dengan chipset Dimensity 9300+ dari MediaTek. Samsung menjelaskan bahwa penggunaan chipset ini memungkinkan Galaxy Tab S10 beroperasi dengan sangat baik. Taufiq menyebutkan bahwa jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kinerja NPU pada tablet ini meningkat sebesar 14 persen, kinerja pemrosesan (CPU) meningkat 18 persen, dan kinerja GPU meningkat hingga 28 persen.
Dengan demikian, tablet ini menawarkan performa yang lebih cepat untuk multitasking, hiburan, atau gaming dibandingkan dengan model sebelumnya. Selain itu, tablet ini juga dilengkapi dengan fitur Vapor Chamber yang mempercepat pendinginan saat digunakan untuk multitasking. Galaxy Tab S10 Series telah mendapatkan sertifikasi IP68, sehingga tablet ini tetap aman meskipun terkena hujan secara tidak sengaja.
Berbagai fitur tambahan juga tersedia, termasuk Intelligence Dialogue Booster berbasis AI yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas suara atau dialog saat pengguna menonton video di aplikasi streaming.
Campur Tangan AI
"Menurut penelitian yang telah dilakukan, dari 93 persen individu yang menyukai pekerjaan multitasking, sekitar 40 persennya sering mengalami kesalahan. Hal inilah yang mendorong Samsung untuk memberikan informasi bahwa Galaxy AI dapat membantu dalam melakukan multitasking," ujar Taufiq dalam sebuah sesi.
Ia juga menekankan bahwa dukungan AI sangat berperan dalam meningkatkan kinerja multitasking yang diterapkan pada tablet Samsung ini. Berdasarkan survei internal Samsung, saat ini 58 persen pengguna Galaxy Tab S9 dan Tab S9 Plus adalah pemilik smartphone dari seri S Ultra, dan hampir 20 persen pengguna Galaxy Tab S9 Series juga menggunakan smartphone lipat.
Tablet dianggap sebagai pelengkap smartphone, sehingga pengguna dapat dengan mudah berpindah antara tablet dan smartphone untuk multitasking. Contohnya, saat mencatat di ponsel dan ingin membuka catatan tersebut di tablet, pengguna hanya perlu menyalin di salah satu perangkat dan memindahkannya ke perangkat lainnya.