NASA Rela Habiskan Waktu 18 Jam Buat “Tambal Lubang” Pesawat Tua Luar Angkasa Ini
Bukan perkara mudah melepaskan pesawat tua luar angkasa ini. Ada beragam data yang dibutuhkan.
Bukan perkara mudah melepaskan pesawat tua luar angkasa ini. Ada beragam data yang dibutuhkan.
Voyager 2 merupakan pesawat luar angkasa tak berawak yang telah diluncurkan sejak 20 Agustus 1977.
Tujuan pesawat luar angkasa ini adalah untuk mengamati planet terluar tata surya. Voyager 2 terbang melintasi Jupiter dan Saturnus.
Dari hasilnya itu didapatkan foto-foto yang spektakuler dan data-data yang belum pernah diketahui sebelumnya. Oleh sebab itu, keberadaan Voyager 2 begitu penting bagi penelitian luar angkasa.
Mengutip BGR, Kamis (26/10), pembaruan perangkat lunak ini membutuhkan waktu hampir 18 jam untuk diselesaikan.
Selain agar bisa beroperasi lebih lama, tujuan pembaruan software supaya Voyager 2 terhindar dari masalah yang sama seperti yang dialami saudaranya, Voyager 1 pada tahun lalu.
Pada tahun 2022, NASA melaporkan masalah dengan kontrol AACS Voyager 1. Hal itu diketahui karena data telemetri yang diperoleh NASA tidak masuk akal dan mereka khawatir kehilangan wahana tersebut selamanya.
Untungnya, masalah ini tampaknya tidak menyebabkan masalah jangka panjang pada Voyager 1, tetapi NASA ingin menghindari hal yang sama terjadi pada Voyager 2.
Mengingat NASA sempat kehilangan kontak dengan Voyager 2 pada awal tahun ini, pengujian ini membuat banyak orang menunggu untuk melihat ke mana arahnya.
NASA berencana menggunakan Voyager 2 sebagai uji coba pembaruan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, ia juga akan mengirimkan patch tersebut ke Voyager 1, yang saat ini berjarak lebih dari 15 miliar mil jauhnya dari Bumi, sehingga menjadikan datanya lebih berharga daripada data Voyager 2.
Badan antariksa tersebut mengatakan pihaknya juga mengizinkan kedua wahana tersebut untuk berputar lebih lama lagi sebelum melakukan reorientasi.
Berharap KPU bersama instansi terkait untuk melakukan penguatan terhadap kemanan siber
Baca SelengkapnyaDudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTelkom kembali buka suara soal dugaan kebocoran data 36 juta pelanggan yang dilakukan Bjorka.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini juga dimaksudkan agar ibu-ibu yang tergabung dalam organ relawan bisa hidup sehat dan menyambut Pemilu 2024 dengan riang gembira.
Baca SelengkapnyaIan mengaku sudah berkomunikasi dengan Firli Bahuri. Ada banyak hal yang dibahas.
Baca SelengkapnyaAHY memutuskan untuk move on setelah memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai mengusung Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaKPU RI meminta bantuan terhadap Satgas Cyber, Badan Siber Sandi Negara (BSSN) serta BIN terkait adanya dugaan kebocoran data pemilih
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menginsipirasi kelompok masyarakat lainnya untuk berbagi kepada sesama warga yang membutuhkan.
Baca Selengkapnya