Anjing atau Kucing, Siapa Paling Cerdas?
Penelitian ini membuktikan siapa antara kucing atau anjing yang lebih cerdas.

Perdebatan soal hewan peliharaan mana yang lebih cerdas anjing atau kucing sudah lama berlangsung. Namun pakar perilaku hewan menegaskan tidak ada jawaban sederhana, karena kedua spesies menunjukkan kecerdasan dengan cara yang sangat berbeda.
Anjing dikenal unggul dalam kemampuan sosial dan kerja sama. Ribuan tahun domestikasi telah membentuk anjing untuk bekerja berdampingan dengan manusia—dari menggembala ternak hingga misi pencarian dan penyelamatan. Anjing cepat mengenali kata-kata, gerakan, bahkan ekspresi emosi manusia.
“Anjing sangat responsif terhadap perintah dan sinyal sosial. Mereka belajar untuk menyenangkan manusia,” kata Brian Hare, ahli kognisi hewan dari Duke University dikutip dari TimesofIndia, Minggu (6/7).
Penelitian juga menunjukkan anjing bisa memahami puluhan hingga ratusan kata, serta membaca isyarat menunjuk atau arah pandang manusia. Di sisi lain, kucing memiliki kecerdasan yang lebih mandiri.
Penelitian menyebut kucing mampu memecahkan masalah dengan cara kreatif, seperti membuka pintu atau mencapai tempat tinggi untuk mendapatkan makanan. Mereka juga memiliki ingatan yang baik soal rutinitas, seperti jadwal makan.
“Ketika kucing mau sesuatu, dia akan menemukan cara untuk mendapatkannya,” ujar John Bradshaw, peneliti perilaku hewan domestik dari University of Bristol.
Bradshaw menambahkan bahwa kucing bisa belajar mengikuti perintah, tapi motivasi mereka berbeda.
“Mereka tidak ingin menyenangkan kita. Mereka melakukannya jika ada keuntungan bagi mereka.”
Studi tahun 2017 yang dipublikasikan di Frontiers in Neuroanatomy menemukan bahwa anjing memiliki lebih banyak neuron di korteks serebral dibanding kucing, yang sering dijadikan indikator potensi pemrosesan informasi yang lebih kompleks. Namun peneliti menekankan hal itu bukan satu-satunya penentu kecerdasan.
“Kecerdasan hewan harus dilihat sesuai konteks ekologis mereka,” kata Suzana Herculano-Houzel, salah satu penulis studi. “Anjing dan kucing berevolusi untuk hal berbeda.”
Anjing menunjukkan kecerdasan yang mendukung kerja sama kelompok, membaca isyarat sosial, dan mengikuti struktur. Sementara kucing menunjukkan kecerdasan individu—mengamati, merencanakan, dan membuat keputusan mandiri.
Para ahli menegaskan tidak adil mengatakan salah satu “lebih pintar” secara mutlak. Bentuk kecerdasan keduanya mencerminkan adaptasi evolusi mereka.
Dengan kata lain, anjing dan kucing sama-sama pintar—hanya dengan cara yang berbeda. Hal ini menjadi pengingat bagi pemilik hewan peliharaan untuk memahami sifat unik teman berbulu mereka.