8 Hewan yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan
Dari serangga tongkat yang menakjubkan hingga hiu yang mengesankan, terdapat delapan hewan yang mempraktikkan metode unik ini untuk berkembang biak.
Dari serangga tongkat yang menakjubkan hingga hiu yang mengesankan, terdapat delapan hewan yang mempraktikkan metode unik ini untuk berkembang biak.
Pada tahun 2006, para ilmuwan membuat penemuan mengejutkan tentang komodo (Varanus komodoensis) yang ternyata mampu melahirkan secara ajaib tanpa melibatkan pejantan.
Di Kebun Binatang Chester di Inggris, seorang komodo betina berhasil melahirkan 25 butir telur, meski tidak pernah berinteraksi dengan komodo jantan.
Temuan ini memperkuat pemahaman kita tentang adaptasi luar biasa yang dimiliki oleh beberapa spesies, termasuk kemampuan reproduksi yang tak terduga, seperti partenogenesis, yang jarang terjadi pada reptil.
Sebuah pagi yang tak biasa di Kebun Binatang dan Akuarium Henry Doorly di Omaha membawa kejutan ketika penjaga kebun binatang menemukan hiu remaja berukuran 6,5 inc di dalam tangki yang awalnya berisi tiga hiu bonnethead betina (Sphyrna tiburo).
Kejadian ini lebih mengejutkan karena tak satu pun dari bonnethead betina tersebut pernah berinteraksi dengan jantan dari spesies yang sama di dalam penangkaran, dan mereka tidak menunjukkan bekas luka kawin dari spesies lain di dalam akuarium.
Meskipun kelahiran spontan seperti ini pernah dihubungkan dengan kemampuan betina menyimpan sperma dalam jangka waktu lama, penjelasan tersebut diabaikan.
Burung condor California betina (Gymnogyps californianus) termasuk kedalam spesies terancam punah
menunjukkan sikap luar biasa ketika ditempatkan bersama jantan, mereka terkadang menghasilkan keturunan tanpa keterlibatan pejantan.
Berbeda dengan banyak hewan, partenogenesis pada serangga tongkat tidaklah sesuatu yang langka.
Genus Timema, dalam kenyataannya, telah mengadopsi metode reproduksi ini secara eksklusif selama jutaan tahun.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B pada bulan September mengungkapkan fakta menarik tentang delapan populasi dari empat spesies serangga tongkat, termasuk Timema genevievae, T. shepardi, T. monikensis, dan T. douglasi.
Ular buta brahmana (Ramphotyphlops braminus) menjadi contoh unik dari spesies yang diyakini hanya melakukan reproduksi secara aseksual.
Tardigrades atau sering disebut sebagai beruang air gemuk, merupakan makhluk mikroskopis yang mendapatkan ketenaran karena ketahanannya dalam menghadapi kondisi ekstrem.
Tardigrades memiliki kemampuan reproduksi ganda, baik secara seksual maupun aseksual. Meskipun demikian, fenomena partenogenesis lebih umum terjadi di habitat darat dan danau.
Kemampuan ini memberikan keunggulan adaptasi bagi tardigrades, memungkinkan mereka untuk memperluas populasi dan bertahan di lingkungan yang beragam, termasuk di tempat-tempat yang menghadirkan tantangan ekstrim.
Seorang buaya Amerika betina (Crocodylus acutus) yang tinggal di Kosta Rika, Parque Reptilandia, berhasil menghasilkan 14 butir telur setelah 16 tahun hidup tanpa interaksi dengan jantan. Meskipun buaya betina mampu menghasilkan telur yang telah dibuahi sendirian.
Salah satu contoh fenomena partenogenesis yang memukau adalah jenis partenogenesis yang melibatkan ketergantungan pada sperma, seperti yang terjadi pada ikan molly Amazon (Poecilia formosa).
Nama ‘molly’ diambil dari suku dalam mitologi Yunani yang terdiri hanya dari perempuan dan menggunakan pejantan untuk reproduksi, sementara anak laki-laki dibunuh setelah lahir.
Secara mirip, molly Amazon yang seluruhnya betina memerlukan sperma dari jantan untuk memicu pembentukan sel telur yang telah dibuahi.
Namun, ada keunikannya: pejantan yang digunakan berasal dari spesies terkait yang berbeda dan tidak memberikan kontribusi materi genetik pada tingkat sel.
Contoh hewan vivipar seperti Kera, Gajah, Kuda, Sapi, Paus, Anjing, Harimau, Jerapah, Kambing, Kerbau, Kucing, Singa, dan Unta. Pada dasarnya semua makhluk hidup akan berkembang biak yang mana artinya, makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan.
Amoeba adalah organisme bersel satu yang dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan sel. Hydra adalah hewan air bersel banyak yang dapat berkembang biak melalui proses pembelahan tubuh secara longitudinal.
Tidak diperlukan pejantan. Hewan ini berkembang biak melalui proses partenogenesis yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaAturan perkawinan di dunia hewan tidak selalu terikat batasan yang ketat, memungkinkan terjadinya kawin silang alami yang menciptakan hibrida unik. Simak disni!
Baca SelengkapnyaSelama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaManusia memiliki batasan waktu yang ketat untuk bertahan hidup tanpa oksigen dan air. Namun, di dunia hewan, ada yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaMelalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.
Baca SelengkapnyaDari hewan berkantung yang lucu hingga mamalia nokturnal yang sulit ditangkap, temukan keindahan makhluk menawan ini.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnya