Mengenal Agalmatophilia, Kelainan Seksual yang Terobsesi Boneka
Orang dengan kelainan ini akan terangsang secara seksual pada boneka atau patung dan mencoba bercinta dengan benda tersebut.
Orang dengan kelainan ini akan terangsang secara seksual pada boneka atau patung dan mencoba bercinta dengan benda tersebut.
Kelainan seksual adalah kondisi saat seseorang terangsang dengan membayangkan atau terlibat pada hubungan seksual yang aneh. Salah satu contoh kelainan seksual yang cukup banyak dialami oleh orang adalah fetish. Gangguan ini bisa menjadi penyimpangan seksual jika penderita membahayakan kondisi fisik atau psikologis orang lain. Ada banyak jenis kelainan seksual yang ada di dunia ini, salah satunya agalmatophilia. Orang dengan kelainan ini akan terangsang secara seksual pada boneka atau patung dan mencoba bercinta dengan benda tersebut. Kelainan ini bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih banyak diderita laki-laki dibanding perempuan. Selain dipengaruhi faktor psikologis seseorang, penderita agalmatophilia juga mendapatkan gangguan secara klinis. Berikut penjelasan tentang agalmatophilia yang dilansir dari berbagai sumber:
Fetish adalah kelainan seksual yang menyebabkan penderita memiliki gairah seksual terhadap benda mati. Salah satu jenis fetish yang cukup banyak dialami penderita adalah agalmatophilia.
Agalmatophilia adalah rasa ketertarikan seseorang pada benda mati seperti boneka, mannequin, patung, dan benda-benda sejenis lainnya. Ketertarikan ini bukan sekedar mengagumi karya seni saja, tetapi lebih kepada ketertarikan seksual. Orang-orang yang memiliki kelainan agalmatophilia bisa saja berfantasi melakukan hubungan layaknya suami istri dengan patung tersebut. Para penderita sering melakukan masturbasi dengan berfantasi tentang patung atau boneka tersebut. Bahkan, kadang mereka bisa melakukan stimulasi seksual dengan menggunakan dengan benda-benda tersebut.
Agalmatophilia adalah jenis fetish yang ditandai dengan ketertarikan seksual pengidap terhadap boneka atau patung. Kelainan ini termasuk dalam kategori umum gangguan paraphilic, yang menyebabkan penderita memiliki ketertarikan seksual pada benda mati atau bagian tubuh di luar stimulasi secara genital.
Penyebab agalmatophila belum diketahui secara pasti. Namun beberapa teori beranggapan bahwa fetish berkembang dari pengalaman anak-anak, di mana suatu objek dikaitkan dengan bentuk gairah atau kepuasan seksual yang sangat kuat. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa agalmatophilia adalah jenis fetish yang bisa bermula dari masa kanak-kanak, remaja, hingga berkembang dengan kondisi terkait masturbasi atau pubertas. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya, antara lain: • Sering melakukan aktivitas seksual yang menyenangkan terhadap kondisi dan objek tertentu. • Trauma masa kecil, seperti kerap mendapatkan pelecehan seksual dari organ lain. • Kesulitan mengekspresikan perasaan dan kesulitan memulai hubungan dengan orang lain. • Mengalami trauma masa kecil, seperti kerap mendapatkan pelecehan seksual dari organ lain.
Sebenarnya, fetish merupakan fantasi seksual yang cukup wajar dialami seseorang. Kondisi ini menjadi tidak wajar apabila memaksakan hasrat seksualnya kepada orang lain dan cenderung merugikan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi agalmatophilia.
Agalmatophila menjadi jenis fetish yang harus mendapat penanganan dari dokter spesialis atau psikiater. Pengobatan yang perlu dilakukan adalah pengobatan jangka panjang. Pendekatan yang berhasil mencakup berbagai bentuk terapi serta terapi pengobatan, seperti SSRI atau terapi deorivasi androgen. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi agalmatophilia lainnya, antara lain: • Menjalankan proses psikoterapi dengan mengubah perilaku dan menerapkan pola hidup sehat. • Melakukan terapi hormon untuk mencegah dorongan seksual yang menyimpang dan berbahaya. • Menghindari segala kegiatan yang meningkatkan risiko terjadinya kelainan seksual. • Melakukan konseling secara rutin dan teratur.
Seseorang dengan gangguan fetish akan memiliki ketertarikan seksual intens pada benda mati.
Baca SelengkapnyaFetish adalah gangguan seksual yang ditandai dengan perasaan seksual yang intens terhadap objek atau bagian tubuh tertentu yang tidak lazim.
Baca SelengkapnyaNimfomania sendiri merupakan gangguan jiwa di mana seseorang tidak pernah merasa puas dengan kepuasan seksual dan terus mencari.
Baca SelengkapnyaKurangnya hubungan seks dalam kehidupan pernikahan tidak hanya mempengaruhi keintiman pasangan, tapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik & mental.
Baca SelengkapnyaBulan ini adalah bulan suci bagi masyarakat suku Tengger
Baca SelengkapnyaBriptu S melakukan pelecehan di kamar mandi ruang tahanan. Korban sempat menolak, tetapi pelaku terus memaksa.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan internal itu, kekerasan seksual diduga terjadi pada November 2021, Februari 2023, Maret 2023, April 2023, Mei 2023, Juni 2023, Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pelecehan yang sudah mangkrak sejak 2021 yang dilaporkan oleh seorang ibu di Medan akhirnya dihentikan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan mengatakan benar ada penanganan kasus anak meninggal dengan tidak wajar.
Baca Selengkapnya