Doa Setelah Tahiyat Akhir, Lengkap Beserta Artinya
Tahiyat akhir adalah posisi duduk yang dilakukan setelah melakukan sujud terakhir pada rakaat terakhir.
Tahiyat akhir adalah posisi duduk yang dilakukan setelah melakukan sujud terakhir pada rakaat terakhir.
Rukun salat ini, akan menuntun ibadah kita menjadi sah mulai dari niat hingga salam.
Tahiyat akhir adalah salah satu bagian dari rukun salat. Tahiyat akhir merupakan posisi duduk yang dilakukan setelah kita melakukan sujud terakhir pada rakaat terakhir. Selain gerakannya, bacaan tahiyat akhir juga tidak boleh melenceng dari ajaran.
Namun, beberapa masyarakat Indonesia mungkin dibuat bingung dengan bacaan tahiyat akhir NU dan Muhammadiyah.
Bacaan tahiyat akhir NU dan Muhammadiyah memang memiliki sedikit perbedaan. Namun, perbedaan bacaan ini bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan.
Baik versi NU maupun Muhammadiyah, bacaan tahiyat akhir keduanya memiliki inti yang sama, yakni sebagai kesaksian akan iman dan juga pujian terhadap Allah SWT serta Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jadi, tidak masalah jika Anda melafalkan bacaan tahiyat akhir NU sedangkan teman Anda melafalkan versi Muhammadiyah.
Berikut bacaan tahiyat akhir yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Berikut bacaan tahiyat akhir NU yang bisa Anda amalkan:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَآلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.
Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah.
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “
Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”
Berikut bacaan tahiyat akhir Muhammadiyah yang bisa Anda amalkan
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَع وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُا.اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَللَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.
Artinya:
“Segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya utusan-Nya, Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya.
Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”
Setelah melafalkan bacaan tahiyat akhir NU ataupun Muhammadiyah, Anda bisa melengkapinya dengan doa berikut ini:
أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal”
Ada beberapa keutamaan membaca tahiyat akhir, antara lain;
1. Terhindar dari Dajjal
Salah satu upaya untuk terhindar dari Dajal di akhir zaman adalah dengan rajin berdoa. Dajal merupakan makhluk ciptaan Allah yang diprediksikan Nabi akan muncul di akhir zaman. Tentu saja, Dajal akan membawa pengaruh buruk bagi kehidupan manusia.
Dalam hal ini banyak ulama yang berbeda pendapat mengenai sosok Dajal. Banyak yang beranggapan bahwa Dajal hanyalah simbolis dari sebuah kejahatan, namun banyak pula yang mempercaya bahwa Dajal benar-benar akan muncul pada akhir zaman.
2. Sarana Berkomunikasi dengan Allah
Tahiyat Akhir adalah bagian dari shalat yang memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk berdoa dan berkomunikasi langsung dengan Allah. Dalam Tahiyat Akhir, seorang Muslim diberi waktu untuk menyampaikan penghormatan, pujian, dan permohonan kepada Allah.
Dengan melakukan Tahiyat Akhir dengan khusyuk dan penuh kesadaran, seseorang dapat memperkuat ikatan spiritualnya dengan Sang Pencipta dan merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan-Nya.
3. Ungkapan Rasa Cinta kepada Rasulullah SAW
Membaca Tahiyat Akhir merupakan tindakan penghormatan terhadap Rasulullah Muhammad SAW. Dalam Tahiyat Akhir, umat Muslim membaca salam kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan salam serta salawat kepadanya.
Ini merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta, hormat, dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai utusan terakhir Allah SWT.
Doa sholat tasbih dapat menjadi wadah untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat-Nya.
Baca SelengkapnyaLengkapi amalan sunah sholat hajat Anda dengan bacaan doa yang dianjurkan.
Baca SelengkapnyaDoa setelah sholat taubat adalah bentuk pengakuan atas kesalahan dan dosa kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa sesudah sholat witir dapat menjadi pelengkap ibadah di bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaTerdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah sholat witir. Hafalkan segera.
Baca SelengkapnyaDoa setelah sholat bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim.
Baca SelengkapnyaDoa sholat tahajud bisa dibaca dan diamalkan setelah menunaikan ibadah sunnah ini.
Baca SelengkapnyaMelalui sholat tabuat, seseorang dapat merenung dan mengintrospeksi diri, serta memperbaharui niat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Baca SelengkapnyaWudhu harus dilakukan dengan tertib atau sesuai urutan yang benar, ditutup dengan bacaan doa yang dianjurkan.
Baca Selengkapnya