Doa Tahiyat Akhir NU dan Muhammadiyah, Rukun Salat yang Wajib Diketahui
Dalam salat, tahiyat akhir adalah bagian dari rukun salat yang tak boleh dilewatkan.
Dalam salat, tahiyat akhir adalah bagian dari rukun salat yang tak boleh dilewatkan.
Salat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Dalam salat, terdapat berbagai bacaan yang harus diucapkan dengan benar dan penuh khusyuk, salah satunya adalah bacaan doa tahiyat akhir. Bacaan doa tahiyat akhir adalah bacaan yang dibaca pada akhir salat, sebelum salam.
merdeka.com
Bacaan tahiyat akhir dibaca setelah sujud kedua pada setiap rakaat terakhir dalam salat. Duduk tahiyat akhir dan bacaannya adalah rukun salat, yang di dalamnya berisi penghormatan kepada Allah, salam kepada Nabi Muhammad, sholawat untuk keluarga Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim.
Posisi duduk tahiyat akhir sendiri adalah dengan duduk tawarruk, yaitu duduk di lantai, kedua kaki diletakkan di sebelah kanan pinggang, kaki kiri dibentangkan, sedangkan kaki kanan ditegakkan.
Sunahnya mengepal tangan kanan, ibu jari menyentuh jari tengah. Sementara jari telunjuk dikedepankan. Mengangkat jari telunjuk saat tahiyat (angkat jari sampai bacaan ‘asyhadu alla ilaha illallah’).
Berikut adalah bacaan doa tahiyat akhir NU yang bisa Anda amalkan:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَآلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”
Berikut adalah bacaan doa tahiyat akhir Muhammadiyah yang bisa Anda amalkan
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَع وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُا.اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَللَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.
Artinya:
“Segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya utusan-Nya, Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”
Lalu, bagaimana dengan bacaan tahiyat akhir yang sesuai dengan hadis? Dalam hadis dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpaling (menghadap) kepada kami kemudian bersabda, ‘Apabila seseorang di antara kalian salat, hendaknya ia membaca:
merdeka.com
Artinya:
Segala ucapan selamat, semua salat, dan kebaikan adalah milik Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya
Kemudian hendaknya ia memilih doa yang ia sukai lalu berdoa dengan doa itu.” (Muttafaqun ‘alaih. Lafaznya menurut Imam Bukhari) (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut riwayat Imam Muslim, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari kami tasyahud, “AT-TAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATU LILLAH … hingga selesai.” (HR. Muslim).
Usai membaca doa tahiyat akhir, kita bisa melengkapinya dengan melafalkan bacaan doa berikut ini untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT:
أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal”
Bacaan doa tersebut didasarkan pada hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ‘ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal).” (HR. Muslim).
Bacalah doa tersebut setelah membaca doa tahiyat akhir dan sebelum salam.
Ketika melaksanakan salat 3 rakaat atau 4 rakaat, kita akan melakukan dua tahiyat, yaitu tahiyat awal dan tahiyat akhir. Apa yang membedakan keduanya?
Bacaan tahiyat akhir adalah bacaan yang dibaca pada akhir salat, sebelum salam. Bacaan tahiyat awal adalah bacaan yang dibaca pada pertengahan salat, sebelum berdiri untuk rakaat berikutnya. Keduanya termasuk rukun salat yang tidak boleh ditinggalkan.
Selain itu, pada tahiyat awal, posisi kaki kanan ditekuk dan kaki kiri diluruskan. Pada tahiyat akhir, posisi kaki kanan dan kiri ditekuk, dan bokong diletakkan di atas telapak kaki kiri. Ini disebut duduk tawarruk.
Kemudian pada tahiyat awal, bacaannya biasanya berakhir dengan kalimat syahadat. Dan pada tahiyat akhir, bacaannya dilanjutkan dengan shalawat kepada Nabi Muhammad, doa, dan diakhiri dengan salam.
Tahiyat awal memiliki bacaan yang lebih singkat dan ringkas. Sedangkan pada tahiyat akhir, bacaannya lebih panjang dan lengkap.
Tarawih adalah amalan sunnah bulan Ramadan yang dapat melengkapi ibadah Anda.
Baca SelengkapnyaTahiyat akhir adalah salah satu bagian dari rukun salat.
Baca SelengkapnyaTata cara dan bacaan doa tahiyat awal dan tahiyat akhir dalam sholat.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa setelah sholat sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaUmat Islam banyak melaksanakan sholat tahajud ini dengan tujuan berdoa dan memohon pertolongan Allah tentang segala apapun yang telah dialaminya.
Baca SelengkapnyaDianjurkan untuk berdoa agar setiap amal ibadah diterima Allah.
Baca SelengkapnyaSetelah sholat termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
Baca SelengkapnyaSholat dhuha adalah amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan.
Baca SelengkapnyaDoa setelah sholat tahajud dilafalkan untuk melengkapi ibadah sunnah yang satu ini.
Baca Selengkapnya