

Bagi orangtua, sangat penting untuk membantu anak-anak menghadapi peer pressure ini dengan bijak.
Peer pressure adalah tekanan atau pengaruh yang diberikan oleh orang-orang di sekitar anak, terutama oleh teman-teman sebaya mereka. Arti dari peer pressure juga bisa menggambarkan upaya seseorang untuk tampil atau berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai kelompok tertentu.
Mereka mungkin merasa terdorong untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keluarga mereka hanya untuk mendapatkan penerimaan dari teman-teman sebaya.
Ini adalah pengaruh yang melibatkan satu individu atau kelompok yang meminta individu lain untuk berpartisipasi dalam melakukan sebuah perilaku. Jenis peer pressure ini dapat memberikan dampak yang lebih kuat jika dilakukan oleh sebuah kelompok.
Ini adalah jenis tekanan yang membuat seseorang terpapar terhadap perilaku, tren, atau pilihan orang lain tanpa harus diucapkan. Pengaruh ini membuat anak-anak merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan apa yang dianggap sebagai norma.
Ini adalah tekanan teman sebaya secara langsung yang berbasis perilaku. Jenis peer pressure ini bisa diucapkan atau tidak diucapkan dan dapat memiliki dampak yang kuat karena anak-anak merasa tidak nyaman dengan tekanan langsung dari teman sebaya.
Ini adalah jenis peer pressure yang lebih tidak langsung dan bisa memvalidasi perilaku atau aktivitas yang ingin anak coba, tapi belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini bisa terjadi meskipun tidak diucapkan dan mempengaruhi perasaan anak tentang diri mereka sendiri.
Ini adalah tekanan dari teman yang membawa pengaruh baik pada anak. Contohnya dapat berupa mendorong anak untuk belajar lebih giat di sekolah, menabung, tidak berbicara buruk tentang orang lain, atau menghindari perilaku buruk seperti merokok atau meminum alkohol.
Ini adalah tekanan dari teman-teman untuk melakukan hal-hal yang buruk seperti bolos sekolah, merokok, mencoba narkoba, berkelahi, atau melakukan tindakan bully.
Menghadapi peer pressure negatif bisa menjadi tantangan besar bagi anak-anak. Orangtua memiliki peran penting dalam membantu mereka menghadapi tekanan ini. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua:
Mengajarkan anak-anak untuk membedakan mana yang baik dan buruk adalah langkah pertama yang perlu diambil. Ini akan membantu mereka memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
Ajarkan anak-anak untuk berani menolak dan mengatakan 'tidak' jika mereka merasa ditekan untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keluarga mereka.
Anak-anak yang memiliki rasa percaya diri yang baik cenderung lebih mampu menolak tekanan negatif. Bantu mereka merasa percaya diri dengan memberikan pujian dan dukungan.
Menjaga komunikasi yang baik dengan anak adalah kunci. Membuat mereka merasa nyaman untuk berbicara kepada orangtua tentang masalah yang mereka hadapi.
6. Tegaskan Bahwa Menjadi Berbeda Itu Wajar: Ingatkan anak-anak bahwa perbedaan adalah hal yang wajar. Orang-orang yang sukses sering kali berbeda dari yang lainnya.
7. Turun Tangan Jika Diperlukan: Jika anak Anda dalam situasi berbahaya, jangan ragu untuk turun tangan dan membantu mereka.
8. Ajari Anak untuk Membuat Alasan: Anak-anak juga perlu belajar bagaimana membuat alasan yang baik agar terhindar dari konsekuensi buruk peer pressure.
Mereka mungkin juga ingin pergi ke tempat wisata tertentu yang mereka dengar dari teman-teman mereka. Ini adalah upaya mereka untuk terlihat sama seperti teman-teman mereka dan tetap bisa bermain bersama.
Namun, ini adalah langkah pertama menuju memahami peer pressure dan bisa berkembang menjadi hal yang lebih serius seiring dengan pertambahan usia mereka. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mulai membekali anak-anak dengan keterampilan untuk menghadapinya sejak dini.
1. Menghindari sekolah atau situasi sosial.
2. Perubahan perilaku yang drastis.
3. Mengekspresikan perasaan bahwa dirinya tidak bisa berbaur dengan teman-teman sebayanya.
4. Suasana hati yang buruk secara teratur.
5. Sering membuat perbandingan sosial dengan teman-teman mereka.
6. Kesulitan tidur atau perubahan tidur yang signifikan.
7. Percobaan untuk mengubah penampilan, seperti gaya rambut dan pakaian baru.
Peer pressure dapat memicu anak-anak untuk mengevaluasi diri mereka sendiri dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Ini dapat membantu mereka mengasah kemampuan sosialisasi dan berinteraksi dengan berbagai jenis orang.
Untuk memastikan bahwa efek peer pressure pada anak-anak adalah positif, bimbing mereka untuk berteman dengan individu yang memiliki nilai-nilai positif. Teman-teman yang mendukung pengembangan diri dan kebaikan akan membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang kuat dan percaya diri.
Mengajarkan anak berani berkata tidak dan membangun kepercayaan diri adalah kunci menghadapi peer pressure.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan pendidikan yang baik, doa juga menjadi senjata ampuh bagi orangtua untuk membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sholeh,
Baca SelengkapnyaKondisi stres bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak remaja kita. Sejumlah tekanan dalam kehidupan mereka bisa menimbulkan munculnya stres ini.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan bahwa gerakan perubahan bukan sekadar mengganti orang tapi membuat sebuah keluarga menjadi sejahtera.
Baca SelengkapnyaPerilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaSang kakak laki-laki ini sampai masuk grup sekolah adiknya dan dipanggil 'Bu' dikira ibunya.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi kekhawatiran anak muda adalah ketidakpastian masa depan, terutama lapangan pekerjaan.
Baca Selengkapnya