Kenapa Suara Berubah dan Melemah Seiring Usia? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Suara yang berubah dan melemah seiring usia adalah hal umum. Artikel ini membahas penyebab presbifonia dan cara mengatasinya agar suara tetap prima.

Suara yang berubah dan melemah seiring bertambahnya usia adalah fenomena umum yang dikenal sebagai presbifonia. Kondisi ini membuat suara terdengar berbeda seiring waktu. Perubahan ini bisa berupa suara yang lebih tinggi atau rendah, serak, atau bahkan bergetar. Lalu, apa sebenarnya penyebab suara berubah dan melemah seiring usia, dan bagaimana cara mengatasinya?
Dilansir dari Live Strong, menurut Sarah Awde, seorang ahli patologi bahasa-wicara di Ontario, Kanada, perubahan suara ini seringkali merupakan bagian alami dari proses penuaan. Namun, perubahan suara juga bisa terjadi karena perubahan hormon atau masalah kesehatan tertentu. Lantas, bagaimana cara menjaga kualitas suara seiring bertambahnya usia?
Artikel ini akan membahas penyebab suara berubah dan melemah seiring usia, gejala yang mungkin timbul, dan cara mengatasi kondisi ini agar suara tetap prima. Informasi ini penting agar Anda dapat memahami perubahan yang terjadi pada suara Anda dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kualitasnya.
Penyebab Suara Berubah dan Melemah Seiring Usia
Ada beberapa faktor yang menyebabkan suara berubah dan melemah seiring usia. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:
Penipisan dan Pelemahan Pita Suara
Seiring bertambahnya usia, massa otot tubuh akan berkurang, termasuk otot-otot di pita suara. Pita suara adalah dua pita otot di kotak suara yang bergetar untuk menghasilkan suara. Ketika otot-otot ini melemah, pita suara menjadi kurang fleksibel dan sulit untuk membuka dan menutup secara efisien.
Selain itu, lapisan lendir alami pada pita suara juga bisa berkurang seiring usia. "Pita suara bergantung pada lapisan lendir ini agar dapat bergetar dengan lancar dan efektif untuk menghasilkan suara yang baik," kata Awde. Akibatnya, suara menjadi lebih lemah, serak, atau bergetar.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga dapat memengaruhi suara seiring usia. Pada wanita, penurunan hormon estrogen setelah menopause dapat menyebabkan suara menjadi lebih dalam. Bahkan, hampir setengah dari wanita pascamenopause mengalami perubahan suara, yang sering disertai dengan tenggorokan kering, menurut sebuah studi tahun 2017 di Journal of Menopausal Medicine.
Pada pria, produksi hormon testosteron secara alami menurun seiring usia. "Suara pria bisa menjadi lebih bernapas dan lebih tinggi nadanya," jelas Awde. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi kualitas dan karakteristik suara.
Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit Parkinson, dapat memengaruhi suara secara signifikan. "Orang dengan penyakit Parkinson sering mengalami perubahan kualitas suara serta penurunan amplitudo vokal," kata Awde. Suara seringkali menjadi datar atau terdengar robotik dengan sedikit melodi atau intonasi.
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), masalah neurologis lain seperti multiple sclerosis, GERD yang tidak terkontrol, dan perkembangan polip vokal atau lesi kanker juga dapat menyebabkan perubahan suara seseorang.
Cara Mengatasi Perubahan Suara Terkait Usia
Perubahan kecil dan bertahap pada suara seiring bertambahnya usia biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda tidak senang dengan suara baru Anda atau merasa kesulitan untuk berkomunikasi secara efektif, ada beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan:
Menjaga Kebersihan Vokal yang Baik
Biasakan diri untuk memberikan sedikit perawatan pada pita suara Anda. "Tetap terhidrasi dengan baik, menggunakan humidifier untuk memastikan pita suara terlumasi, dan menghindari kebiasaan vokal yang kasar seperti berdeham terus-menerus dapat sangat membantu," saran Awde.
Selain itu, usahakan untuk tidak berteriak atau berbicara dengan keras dalam waktu yang lama karena dapat membebani dan menekan pita suara, menurut NIDCD.
Pertimbangkan Terapi Suara
Seorang ahli patologi wicara atau terapis suara dapat mengajari Anda latihan untuk meningkatkan teknik vokal Anda, yang dapat membantu mengatasi masalah seperti volume, kualitas suara, dan daya tahan. Awde merekomendasikan untuk mencari ahli patologi wicara yang berpengalaman dalam mengobati presbifonia.
"Ada terapi suara khusus yang disebut PhoRTE yang khusus untuk suara yang menua," katanya.
Tanyakan tentang Augmentasi Pita Suara
Jika terapi suara tidak cukup membantu, dokter Anda mungkin merekomendasikan augmentasi pita suara, di mana filler disuntikkan ke dalam pita suara. Prosedur ini, yang biasanya dilakukan di kantor dokter dengan anestesi lokal, meluruskan pita suara dan dapat membuatnya lebih mudah untuk menutup sepenuhnya, menurut Johns Hopkins Medicine.
Kapan Harus ke Dokter?
Perubahan suara terkait usia yang normal cenderung bertahap, jadi jika Anda melihat perubahan yang cepat, itu bisa menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya. "Jika terjadi perubahan suara yang tiba-tiba atau cepat, mungkin ada sesuatu yang lain yang terjadi," kata Awde. Dalam hal ini, penting untuk mencari konsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi perubahan suara seiring usia, Anda dapat menjaga kualitas suara Anda dan berkomunikasi dengan percaya diri.