Benarkah Durian Miliki Kandungan Kolesterol yang Tinggi?
Sebagai panganan yang dianggap rajanya buah, durian terkenal memiliki rasa yang sedap. Walau begitu, buah ini juga dianggap memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, benarkah?
Sebagai panganan yang dianggap rajanya buah, durian terkenal memiliki rasa yang sedap. Walau begitu, buah ini juga dianggap memiliki kandungan kolesterol yang tinggi, benarkah?
Durian, buah tropis yang lezat dan beraroma khas, telah menjadi subjek dari berbagai mitos seputar kesehatan, salah satunya adalah klaim bahwa durian memiliki kandungan kolesterol yang tinggi.
Namun, menurut Guru Besar bidang gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, durian sebenarnya adalah panganan nabati yang tidak mengandung kolesterol.
"Durian tidak mengandung kolesterol karena durian pangan nabati. Yang mengandung kolesterol adalah pangan hewani," jelas Prof. Ali. Durian, seperti buah lainnya, merupakan makanan nabati yang kaya akan nutrisi, terutama lemak yang memberikan energi penting bagi asupan gizi harian.
Meskipun demikian, Prof. Ali memperingatkan agar konsumsi durian tetap diatur, terutama bagi mereka yang memiliki masalah berat badan berlebih. Durian memiliki kandungan lemak yang relatif tinggi, sehingga orang yang sudah overweight sebaiknya tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
Selain itu, penderita asam urat juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi durian. Dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK, ahli gizi lulusan Universitas Indonesia, juga menekankan pentingnya mengatur porsi dalam mengonsumsi durian.
Durian merupakan sumber vitamin, mineral, serat, dan gula yang penting seperti buah lainnya. Namun, porsi yang tepat adalah sekitar 1/6 dari porsi piring makan atau setengah dari jumlah sayuran yang dikonsumsi.
Meskipun durian tidak mengandung kolesterol, konsumsi berlebihan dapat memiliki dampak negatif terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Durian memiliki kandungan alkohol yang dapat memicu serangan asam urat, sehingga perlu dihindari oleh penderita kondisi tersebut.
Durian, dengan segala kelezatannya, memiliki tempat istimewa dalam makanan Asia Tenggara. Meskipun beberapa orang mungkin menghindarinya karena baunya yang kuat, buah ini merupakan sumber vitamin C, vitamin B kompleks, potassium, dan triptofan yang tinggi, yang semuanya memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Jadi, meskipun mitos tentang kandungan kolesterol tinggi dalam durian terus beredar, bukti ilmiah menunjukkan bahwa durian sebenarnya adalah sumber nutrisi yang berharga dan aman dikonsumsi dalam porsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu.
Penting untuk selalu mengambil pendekatan seimbang dalam mengonsumsi makanan dan mengingat bahwa kelebihan apapun dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Buah yang dikenal dengan nama King of Fruits atau Raja Buah ini disebut-sebut bisa membuat kolesterol tinggi.
Baca SelengkapnyaDurian memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaDurian merupakan buah yang banyak disukai di Indonesia. Namun, sejumlah orang dengan kondisi medis tertentu ternyata tidak boleh mengonsumsi durian.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.
Baca SelengkapnyaBiji durian memiliki manfaat bagi kesehatan karena mengandung nutrisi penting seperti lemak sehat, serat, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, dan kalium.
Baca SelengkapnyaIndividu dengan tingkat kolesterol tinggi disarankan untuk menghindari konsumsi makanan tertentu, terutama yang memiliki kandungan lemak tinggi.
Baca SelengkapnyaManfaat buah durian untuk kesehatan yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaPenanaman durian sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan untuk memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 11 buah penurun kolesterol yang aman dan efektif yang bisa untuk dikonsumsi harian.
Baca Selengkapnya