Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi pada Tubuh dan Apa yang Terjadi saat Daya Tariknya Melemah?
Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi pada Tubuh dan Apa yang Terjadi saat Daya Tariknya Melemah?
Keberadaan gravitasi bumi ini juga ternyata sangat memengaruhi sistem kerja di tubuh kita. Pada tubuh manusia, kondisi kerja tubuh yang normal ini bisa terjadi karena adanya gravitasi atau daya tarik bumi.
Ketika gaya tarik bumi ini melemah, maka sejumlah perubahan juga bisa terjadi pada tubuh manusia. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah pengaruh yang diberikan gravitasi bumi terhadap tubuh manusia.
Pengaruh Gravitasi pada Darah
Salah satu sistem tubuh yang sangat dipengaruhi oleh gravitasi bumi adalah sistem peredaran darah. Sistem ini bertugas untuk mengalirkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh.
Gravitasi bumi mempengaruhi tekanan darah yang diatur oleh jantung. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke bagian tubuh yang lebih tinggi, seperti kepala, dan lebih mudah untuk memompa darah ke bagian tubuh yang lebih rendah, seperti kaki. Jika kita berubah posisi dari duduk atau berbaring menjadi berdiri, kita bisa merasakan pusing karena tekanan darah berubah akibat gravitasi bumi.
Pengaruh Gravitasi pada Massa Tulang dan Otot
Gravitasi bumi juga mempengaruhi massa tulang dan otot dalam tubuh kita. Tulang dan otot adalah jaringan yang dapat beradaptasi dengan beban yang diberikan padanya.
berita untuk kamu.
Gravitasi bumi memberikan beban konstan pada tulang dan otot, sehingga menjaga kepadatan dan kekuatannya. Namun, jika kita berada di tempat yang minim gravitasi, seperti luar angkasa, tulang dan otot akan kehilangan massa dan melemah karena kurangnya beban. Oleh karena itu, para astronot harus melakukan latihan fisik khusus untuk mencegah penurunan massa tulang dan otot saat berada di luar angkasa.
Pengaruh Gravitasi pada Saraf
Gravitasi bumi juga berpengaruh pada sistem saraf dalam tubuh kita. Sistem saraf mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti gerakan, keseimbangan, persepsi, dan emosi.
Gravitasi bumi memberikan stimulus yang konstan pada sistem saraf, sehingga membantu kita mengenali posisi dan orientasi tubuh kita dalam ruang. Namun, jika kita terpapar gravitasi yang berbeda dari biasanya, seperti saat naik pesawat atau roller coaster, sistem saraf bisa mengalami gangguan sementara, seperti mual, pusing, atau takut.
Apa yang Terjadi ketika Gravitasi Melemah?
Melemahnya gravitasi terutama ketika kita berada di ruang hampa udara atau karena kondisi lain bisa menyebabkan sejumlah perubahan pada tubuh. Jika gravitasi atau daya tarik bumi melemah, maka tubuh kita akan mengalami beberapa perubahan, seperti:
Perubahan pada Fisik
Tubuh kita akan menjadi lebih ringan dan lebih tinggi. Hal ini karena tidak ada lagi gaya yang menekan tulang dan otot kita ke bawah. Sebaliknya, tubuh kita akan mengembang sedikit karena adanya tekanan udara di dalam tubuh.
Kehilangan Massa Tulang dan Otot
Kondisi melemahnya gravitasi bisa menyebabkan tubuh kita kehilangan massa tulang dan otot. Hal ini karena tulang dan otot kita tidak lagi mendapat rangsangan untuk tumbuh dan kuat akibat kurangnya beban. Ini sama seperti yang dialami oleh para astronot yang berada di luar angkasa dalam waktu lama.
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Tubuh kita akan mengalami gangguan pada sistem peredaran darah ketika gravitasi melemah. Hal ini karena jantung kita tidak lagi perlu bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah kita akan menurun dan aliran darah ke otak akan berkurang. Ini dapat menyebabkan pusing, lemas, atau bahkan pingsan.
Gangguan Sistem Saraf
Masalah ini terjadi karena sistem saraf kita terbiasa dengan adanya gravitasi yang memberikan informasi tentang posisi dan orientasi tubuh kita. Jika gravitasi melemah, sistem saraf kita akan kebingungan dan mengirim sinyal-sinyal yang salah ke otak. Ini dapat menyebabkan mual, muntah, atau vertigo.
Sejumlah kondisi tersebut menandakan bagaimana pentingnya keberadaan gravitasi yang tepat terhadap kondisi kesehatan tubuh manusia.
- Rizky Wahyu Permana
Pada saat tubuh manusia berada di luar angkasa, sejumlah perubahan bakal dialami baik jangka pendek maupun panjang.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, aliran air tentu selalu mencari jalan sesuai dengan arah gravitasi bumi dan kondisi yang mengalirkannya.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak makan gula bisa menimbulkan dampak yang tak hanya muncul dalam jangka panjang, tapi juga jangka pendek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bumi terbuat dari apa? begini proses tebentuknya selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali kebutuhan kalori seiring pertumbuhan usia untuk memaksimalkan kerja tubuh.
Baca SelengkapnyaKelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.
Baca SelengkapnyaKarang gigi jika dibiarkan dapat menumpuk dan menyebabkan masalah gigi.
Baca Selengkapnya