Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Respons Santai Gibran Usai Bank Dunia Ingatkan Program Makan Siang Gratis Ancam Defisit APBN

Respons Santai Gibran Usai Bank Dunia Ingatkan Program Makan Siang Gratis Ancam Defisit APBN

Respons Santai Gibran Usai Bank Dunia Ingatkan Program Makan Siang Gratis Ancam Defisit APBN

Program tersebut akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) tahun 2025.

Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia & Timor Leste, Satu Kahkonen menyoroti program makan siang gratis Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Program tersebut akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) tahun 2025.


Gibran merespons pernyataan Satu Kahkonen. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyampaikan rasa terima kasih atas masukan yang diberikan Kahkonen.

”Terima kasih untuk masukannya,” ujar Gibran kepada awak media di Balai Kota Solo, Rabu (28/2).

Respons Santai Gibran Usai Bank Dunia Ingatkan Program Makan Siang Gratis Ancam Defisit APBN

Dikatakan Gibran, program makan siang gratis tersebut sudah melalui pembahasan dan diskusi yang panjang. 

Sehingga program ini masuk dalam visi dan misi yang diusung oleh paslon nomor urut 02.

Dikatakan Gibran, program makan siang gratis tersebut sudah melalui pembahasan dan diskusi yang panjang. 
Respons Santai Gibran Usai Bank Dunia Ingatkan Program Makan Siang Gratis Ancam Defisit APBN

Namun, suami dari Selvi Ananda ini enggan mengungkapkan secara detail teknis program tersebut. Pasalnya, saat ini dirinya dan Prabowo Subianto belum dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Status Prabowo dan Gibran saat ini masing-masing sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Solo.


”Yang namanya program, visi misi ya pasti sudah didiskusikan. Tapi tidak bisa dipaparkan sekarang karena saya masih wali kota,” ungkapnya.

Terlait besaran anggaran untuk makan siang gratis, Gibran mengatakan sampai saat ini masih didiskusikan. Mengingat sudah ada angka yang disebut untuk anggaran tiap orang, yakni Rp15.000.


Namun tidak menutup kemungkinan angka tersebut berubah jika ada masukan dari masyarakat.

”Nanti akan didiskusikan lagi. Jika ada masukan dari warga akan dievaluasi lagi,” ucap dia.

Namun tidak menutup kemungkinan angka tersebut berubah jika ada masukan dari masyarakat.<br>

Bank Dunia menyoroti program makan siang gratis. Satu Kahkonen menyebut jika program tersebut memerlukan perencanaan yang lebih matang lagi.

Respons Santai Gibran Usai Bank Dunia Ingatkan Program Makan Siang Gratis Ancam Defisit APBN

Kahkonen juga mengingatkan agar pemerintah Indonesia mewaspadai batas defisit anggaran fiskal dari APBN jika program tersebut dilaksanakan.

Menurutnya, jangan sampai defisit fiskal melebihi dari ketentuan Undang-Undang yang telah ditentukan yakni sebesar 3 persen dari produk Domestik Bruto (PDB).

Sebelumya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengemukakan, program makan siang gratis ini rencananya akan masuk dalam APBN tahun 2025.

Rencananya, setiap satu anak akan mendapat jatah Rp15.000 untuk makan siang gratis.

Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang

Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Apresiasi Saran Bank Dunia tentang Program Makan Siang Gratis
TKN Prabowo-Gibran Apresiasi Saran Bank Dunia tentang Program Makan Siang Gratis

Bank Dunia sebelumnya menyoroti program makan siang gratis milik Prabowo-Gibra yang memerlukan perencanaan lebih matang.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya

Kekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TPN Respons Program Makan Siang Gratis Masuk Pembahasan APBN: Aneh, Janji Prabowo yang Bayar Jokowi
TPN Respons Program Makan Siang Gratis Masuk Pembahasan APBN: Aneh, Janji Prabowo yang Bayar Jokowi

Program yang dijanjikan oleh Prabowo-Gibran namun yang membayar janji tersebut adalah pemerintaham era Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya
Bank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya

Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sumber Anggaran Digunakan Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Terungkap, Ini Sumber Anggaran Digunakan Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Pemerintah memastikan kegiatan simulasi program makan siang gratis Prabowo-Gibran tersebut tidak menggunakan APBN.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang dan Susu Gratis Diusung Prabowo Gibran Dongkrak Ekonomi Daerah, tapi Susunya Jangan Impor
Program Makan Siang dan Susu Gratis Diusung Prabowo Gibran Dongkrak Ekonomi Daerah, tapi Susunya Jangan Impor

Dengan catatan, pemberian susu gratis tersebut berasal dari peternak sapi perah lokal bukan impor.

Baca Selengkapnya
Respons Gibran Usai Program Makan dan Susu Gratis Disindir Cak Imin
Respons Gibran Usai Program Makan dan Susu Gratis Disindir Cak Imin

Gibran tak mempemasalahkan program pemberian susu gratis untuk anak-anak dikritik Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Mengenal Program Makan Siang & Susu Gratis Unggulan Prabowo-Gibran, Kini Masuk Pembahasan RAPBN 2025
Mengenal Program Makan Siang & Susu Gratis Unggulan Prabowo-Gibran, Kini Masuk Pembahasan RAPBN 2025

Ditargetkan penerima program sekitar 83 juta penerima program tersebut

Baca Selengkapnya