Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi. Dia pun cerita kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
"Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya soal demokrasi ya kan? saya dulu tentara, banyak menuduh saya ini dan itu mau kudeta ya kan tapi saya tidak, kudeta berkali-kali, gatau muka saya muka kudeta kali, tapi tidak, saya percaya demokrasi," kata Prabowo saat paparan di acara PWI Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Prabowo menyebut, dirinya mengikuti proses demokrasi puluhan tahun seperti ikut dalam konvensi capres partai Golkar. Gagal dari situ, dia keluar dari partai beringin dan membuat partai Gerindra.
"Saya ikut proses demokrasi puluhan tahun saya ikut konvensi di golkar waktu disitu saya lihat milih gak cocok sama saya saya bikin partai baru setapak demi setapak demi setapak saya ikut pemilu sudah ke berapa kali," ucapnya.
Dia kembali mengikuti proses demokrasi pada tahun 2009 dengan menjadi cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri. Setelah itu, Prabowo beberapa kali mengikuti kontestasi calon presiden.
merdeka.com
Prabowo Subianto berjanji akan bekerja keras untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo menambahkan, selama masa kampanye ia melihat bahwa rakyat menginginkan para pemimpinnya rukun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaTKN menilai pertanda proses demokrasi Indonesia diakui dan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa saat berusia 18 tahun, komitmennya adalah siap mati untuk negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnya