Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuturkan, di PDI Perjuangan tidak bisa orang dari luar partai tiba-tiba masuk menjadi ketua umum partai. Karena ada aturan di PDI Perjuangan.

Megawati mengaku tidak langsung menjadi ketua umum. Ia memulainya sebagai kader lebih dahulu.

"Saya pun kader, tidak mungkin orang lain tiba-tiba bisa jadi ketua umum. Karena terus siapa yang memilih kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih. Dan itu melanggar AD/ART. Lah bayangkan kok kita tidak diberi kesempatan menerangkan hal ini, dengan demikian sering kontradiktif," ujar Megawati saat Rakernas IV PDIP, Minggu (1/9).

Megawati pun mengaku merupakan petugas partai di PDIP. Ia ditugasi oleh Kongres untuk menjadi ketua umum partai.

Maka itu juga, Megawati heran dianggap sombong ketika mengatakan Joko Widodo sebagai petugas partai.

"Saya sampai bingung, lha kok saya bilang Pak Jokowi itu petugas partai, kader, lho kok saya diomongkan yang namanya katanya terlalu sombong. Itu adalah AD/ART di partai kita. Saya pun petugas partai lho," kata Megawati

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

"Ditugasi oleh Kongres partai untuk menjadi, dipilih kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum," kata Megawati.

Megawati tidak secara langsung menyindir seseorang. Tetapi, dalam dinamika politik belakangan, ada sosok putra bungsu Joko Widodo Kaesang Pangarep yang menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Padahal Kaesang baru tiga hari resmi menjadi kader PSI.

Melanggengkan Kekuasaan

Melanggengkan Kekuasaan

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan. Tujuannya mendapatkan kekuasaan politik belaka.

"Poltik itu seringkali hanya dilihat sebagai penggalangan kekuatan untuk mendapatkan kekuasaan politik belaka. Berbagai cara pun dilakukan," jelas Megawati.

Megawati menyoroti berbagai cara dilakukan untuk menggapai kekuasaan. Seperti menawarkan jabatan strategis, memberikan privilege kebijakan untuk menguntungkan diri sendiri dan kelompoknya, sampai menjanjikan hal yang tidak rasional.

"Kalau kita melihat ada yang dengan menawar-nawarkan jabatan strategis tertentu, ada pula yang memberikan privilege kebijakan yang menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya, ada yang menawarkan hal-hal yang sebenarnya tidak rasional namun dianggap wajar demi meraih kekuasaan," ujar Megawati.

Megawati mengingatkan kepada kadernya bahwa PDIP merupakan partai ideologis. Sebagai organisasi politik harus mengabdi kepada bangsa dan negara.

"Kita ini partai ideologis artinya adalah tujuannya ada. Jadi kita ini harusnya sudah semua mengerti bahwa kewajiban kita sebagai organisasi politik adalah mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya.

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

"Dalam aplikasinya adalah yang tidak bosan saya katakan turun ke bawah bertemu dengan akar rumput," sambungnya.

Megawati mengatakan, saat ini sudah banyak dianggap lumrah cara-cara melanggengkan kekuasaan. Sering kali didengar ujaran 'tidak ada makan siang gratis'.

"Tetapi kalau yang dilihat sekarang apa yang terjadi saat ini barangkali sudah dianggap lumrah dengan berbagai pembenaran seperti yang saya suka dengar itu 'tidak ada makan siang gratis'," terangnya.

Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Apalagi perilaku politik hari ini terus dilanjutkan maka akan melahirkan ketidakpercayaan.

"Sekiranya hal ini menjadi kultur, maka politik akan melahirkan distrust, distrust itu krisis kepercayaan. Nah ini bagaimana kita apakah juga mau menjadi sebuah organisasi politik yang demikian," tutup Megawati.

Terungkap Alasan Sebenarnya Kaesang Ingin Bertemu Megawati
Terungkap Alasan Sebenarnya Kaesang Ingin Bertemu Megawati

Kaesang memastikan pertemuan itu tidak akan membahas dukungan politik di 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati Tangkap Sinyal Kecurangan Pemilu 2024: Jangan Takut Bersuara, Kawal Terus Demokrasi
Megawati Tangkap Sinyal Kecurangan Pemilu 2024: Jangan Takut Bersuara, Kawal Terus Demokrasi

"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," kata Megawati.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Sering Bertemu Megawati, Bicara Pilpres?
Mahfud Ungkap Sering Bertemu Megawati, Bicara Pilpres?

Mahfud sering bertemu Megawati sejak menjadi pengurus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik

Ketum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.

Baca Selengkapnya
Di Depan Jokowi, Megawati: Jangan Pernah Gentar Hadapi Kepungan dan Manuver Politik Praktis
Di Depan Jokowi, Megawati: Jangan Pernah Gentar Hadapi Kepungan dan Manuver Politik Praktis

Megawati meminta seluruh kadernya jangan gentar menghadapi kepungan dan manuver politik praktis demi kekuasaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Tegas, Rakyat Jangan Diintimidasi Seperti Dulu Lagi!
VIDEO: Megawati Tegas, Rakyat Jangan Diintimidasi Seperti Dulu Lagi!

Megawati mengingatkan pemerintah agar rakyat jangan diintimidasi seperti zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpengalaman dalam Berpolitik, Yusril Disebut Cocok Dampingi Prabowo
Dinilai Berpengalaman dalam Berpolitik, Yusril Disebut Cocok Dampingi Prabowo

Di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri (2001-2004), ia diangkat menjadi Menteri Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Megawati Tak Mau Intervensi Langkah Politik Khofifah di Pilpres 2024: Ya Karepmu
Megawati Tak Mau Intervensi Langkah Politik Khofifah di Pilpres 2024: Ya Karepmu

Megawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Pernyataan Lengkap Megawati Soal Rekayasa Konstitusi dan Gelapnya Demokrasi
Ini Pernyataan Lengkap Megawati Soal Rekayasa Konstitusi dan Gelapnya Demokrasi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keresahannya terkait potensi kecurangan Pemilu 2024

Baca Selengkapnya