Maruarar Sirait Sebut Rakyat Ingin Pilpres Satu Putaran, Optimis Prabowo-Gibran Menang
Menurut Ara, Pilpres satu putaran dapat menghemat anggaran
maruarar sirait
Menurut Ara, Pilpres satu putaran dapat menghemat anggaran
Maruarar Sirait Sebut Rakyat Ingin Pilpres Satu Putaran, Optimis Prabowo-Gibran Menang
Politikus senior Maruarar Sirait meyakini, mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan Pemilu 2024 berjalan satu putaran.
Pria karib disapa Ara ini melihat dari hasil sejumlah lembaga survei. Khususnya, yang memenangkan elektabilitas Prabowo-Gibran lebih dari 50 persen.
- Prabowo-Gibran Sindir Kubu yang Mau Gabung Koalisi Padahal Pilpres Belum Selesai: Layu Sebelum Berkembang
- Reaksi PDIP Bila Maruarar Sirait Gabung TKN Prabowo-Gibran
- Masa Kampanye Pilpres 2024 Berakhir, Prabowo Yakin Menang Satu Putaran
- Jelang Putusan PHPU Pilpres, MK Surati Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud untuk Hadir 22 April
- Teror di Papua Diduga Dilakukan OPM: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Terluka
- Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Kerja Sama Penurunan Emisi Karbon dalam IPEF
Ara, mantan politikus PDIP itu kini mendukung pasangan Prabowo.
Menurut Ara, Pilpres satu putaran, selain menjadikan gelaran pesta demokrasi tak berlarut-larut, juga dapat menghemat anggaran negara.
“Sesuai dengan yang tercermin dari hasil survei, Pilpres satu putaran sudah sesuai preferensi pemilih. Karena ini bisa menghemat anggaran negara,” kata Maruarar meresepon survei Polling Institute, Jumat (26/1).
Diketahui, survei terbaru Polling Institute, mayoritas publik menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Sebanyak 53,8 persen menginginkan pesta demokrasi berlangsung satu putaran.
Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran kini berada di angka 48,7 persen.
Sementara, Anies-Muhaimin 23 persen dan Ganjar-Mahfud 20,9.
Sementara, dalam hasil survei Populi Center pada akhir 2023 lalu.
Sebanyak 64,9 persen masyarakat menginginkan Pilres 2024 berjalan satu putaran.
Sebanyak 26,9 persen responden menjawab dua putaran, empat persen menjawab tidak masalah satu atau dua putaran. Sisanya 4,2 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
