Hasto Ungkap Alasan Foto Jokowi Dicopot di Sejumlah Kantor DPP PDIP
Foto Jokowi sebagai Presiden RI dicopot di salah satu dinding ruangan kantor DPD PDIP Sumatera Utara.
Foto Jokowi sebagai Presiden RI dicopot di salah satu dinding ruangan kantor DPD PDIP Sumatera Utara.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP tak memberikan arahan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk mencopot foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu dia sampaikan, menanggapi soal foto Presiden Jokowi yang terlihat tak dipasang di beberapa kantor DPD PDIP.
"Tidak ada arahan dari DPP PDIP," kata Hasto, kepada wartawan, di Jakarta, dikutip Rabu (8/5).
Dia menekankan, jika PDIP sangat menghormati presiden dan wakil presiden Indonesia saat ini yakni Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sehingga, tidak mungkin DPP PDIP memberikan arahan tersebut.
"Karena presiden saat ini adalah Pak Jokowi dan wapres adalah Pak KH Maruf Amin. Yang dihormati oleh PDIP," ucap dia.
Lebih lanjut, Hasto mengaku mendapat informasi jika pencopotan foto Jokowi terjadi di berbagai wilayah. Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran banyak yang dilanggar oleh Presiden Jokowi terhadap sumpah setianya.
"Ya kami mendapat informasi bahwa itu terjadi di banyak wilayah yang dilakukan sebagai respons bahwa seorang presiden itu sumpah setianya menjalankan Konstitusi dan UU dengan selurus-lurusnya," ujar Hasto.
"Ketika prinsip-prinsip itu dilanggar dan tidak memberikan keteladanan maka muncul berbagai respons," imbuh dia.
Foto Jokowi Dicopot di DPP PDIP Sumut
Foto Jokowi sebagai Presiden RI tak terlihat di salah satu dinding ruangan kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Padahal di satu sisi masih ada foto Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang terpajang.
Wakil DPD PDIP Sumatera Utara memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
Menurut Aswan, ruangan itu sebenarnya disiapkan untuk rapat koordinasi DPD PDIP Sumut.
“Itu jatuh waktu pasang back drop. Sudah enggak sempat dipasang lagi. Itu saja, tidak ada faktor politis di situ," kata Aswan, Selasa (7/5).
Aswan membantah jika foto Jokowi yang tak terpajang itu berkaitan dengan sikap politik dari presiden di Pilpres 2024 itu.
"Bicara (Jokowi) soal kader. Bukan bicara dia presiden. Kalau Prabowo jadi presiden bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka dilantik, foto mereka juga kami pasang nanti," jelas Aswan.
Momen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon gubernur untuk Pilkada 2024 ke DPD PDIP Sumut, Senin (6/5) kemarin.
Hasto Kristiyanto menegaskan pengurus pusat tidak memberikan arahan untuk mencopot foto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto juga blak-blakan menjawab isu-isu panas terkini.
Baca SelengkapnyaRespons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP
Baca SelengkapnyaDia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca SelengkapnyaDPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaIni menjadi kali pertama Presiden Jokowi tak menghadiri acara HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya