VIDEO: Kronologi Dua TNI Ditangkap Diduga Serang Kantor Satpol PP yang Ciduk 33 PSK Bali
Dua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
berita video![VIDEO: Kronologi Dua TNI Ditangkap Diduga Serang Kantor Satpol PP yang Ciduk 33 PSK Bali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/29/1701252487383-rpcez.jpeg)
Dua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
![Kronologi Dua TNI Ditangkap Diduga Serang Kantor Satpol PP yang Ciduk 33 PSK Bali](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/29/1701252453441-y4j4b.png)
Kronologi Dua TNI Ditangkap Diduga Serang Kantor Satpol PP yang Ciduk 33 PSK Bali
Kronologi Dua TNI Ditangkap Diduga Serang Kantor Satpol PP yang Ciduk 33 PSK Bali
- VIDEO: Tega! Kesaksian Keluarga, Kronologi Pria Aceh Tewas Oleh Paspampres
- Sanksi Keras buat Polisi Probolinggo Buntut Video Istrinya Luluk Nuril Maki dan Ancam Siswi Magang
- VIDEO: Cak Imin Blak-blakan Kronologi Batal Buka Acara MTQ Dunia, Dilarang Bupati
- VIDEO: Kronologi Polisi Mabuk Bakar Baliho Bergambar Jokowi & Ganjar di Buton Tengah
- VIDEO: Panglima TNI Tegas Beri Sanksi Anggota Main Judi Online
- Disdik Jateng Buka Suara Usai Ketua OSIS SMA di Klaten Tewas Diceburkan Teman ke Kolam Sekolah
Dua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Kavaleri Fadjar Wahyudi Broto menyatakan, dua oknum anggota TNI yang diamankan adalah Praka JG dan Pratu VS. Keduanya ditangkap pada Senin 27 November 2023 malam.
Ada indikasi salah satu dari oknum tersebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku lainnya. Hingga kini, penyidik POM TNI masih menggali motif dari dua oknum prajurit tersebut.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, kronologi penyerangan dan penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu 26 November 2023.