Tiba di Papua, Panglima TNI Bicara Strategi Hadapi KKB
Dalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
kkb
Tiba di Papua, Panglima TNI Bicara Strategi Hadapi KKB
Dalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut atau soft approach dalam menangani gangguan keamanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Pertama untuk menangani OPM yang masih berulah kita menggunakan soft approach. TNI mengedepankan operasi teritorial, juga intelijen, juga diplomasi. Hal ini dilakukan untuk kita hindari dari adanya letusan senjata," kata Agus Subiyanto, Jumat (8/12).
- AHY Ungkap Strategi yang Bakal Dipakai Koalisi Perubahan agar Masuk Putaran Kedua
- Ketua Pemenangan Ungkap Strategi Ganjar Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres 2024
- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Soroti Tiga Hal Strategis Dihadapi Indonesia
- Panglima TNI Tetap Angkat Senjata Lawan OPM Dinilai Kegagalan Negara Bangun Papua
- Megawati Berkirim Surat Amicus Curiae ke MK, Ini Komentar Gibran
- FOTO: Keseruan Menari Poco-Poco Berbalut Kebaya di CFD Jakarta
Panglima menegaskan, jika soft approach dan negoisasi tidak diindahkan KKB, baru melakukan hard approach.
"Hard approach dilakukan jika kombatan masih menggunakan senjata, ya kita lawan juga pakai senjata. Namun ini tak kita harapkan," ucap Panglima TNI.
Panglima TNI juga menegaskan bila kehadiran TNI di Papua dengan pendekatan operasi terotorial bertujuan untuk mempercepat pembangunan di Papua.
"Kalau kita lihat bahwa Papua ini diberikan anggaran yang sangat tinggi, tetapi masih ada kesenjangan sosial di masyarakat Papua. Keberadaan TNI di Papua adalah untuk membantu program-program pemerintah. Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat Papua. Tentunya TNI berkolaborasi dengan instansi lain seperti Polri dan Kementerian juga lembaga terkait," tutur Agus Subiyanto.
Panglima TNI juga berharap kepada pemerintah daerah di Papua maupun instansi terkait, apabila melaksanakan pekerjaan di daerah rawan gangguan KKB agar meminta bantuan pengamanan kepada TNI-Polri, guna meminimalisir aksi teror dari KKB.
"Yang kemarin kan penembakan terhadap masyarakat yang sedang membangun. Seperti kemarin di Paro, kita membangun Puskesmas ditembak. Jadi kita kolaborasi, saya sampaikan ke Kementerian terkait apabila melakukan kegiatan pembangunan dan sebagainya di Papua harus kolaborasi dengan TNI-Polri, sehingga bisa diamankan," ungkapnya.
Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri
Diketahui Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kegiatan kedua pimpinan TNI-Polri saat itu turut mendengarkan paparan situasi wilayah Papua oleh Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua.
"Memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI-Polri, serta melaksanakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan. Agenda ini terbagi di dua lokasi, yakni Kodam XVII/Cenderawasih dan Mako Lantamal X Jayapura," kata Benny.
Dia menjelaskan, kunjungan ini menjadi wilayah pertama bagi mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ke Papua setelah dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22 November 2023.
Selain itu, kunjungan ini juga dimaksudkan sebagai langkah strategis Panglima TNI dan Kapolri untuk meningkatkan sinergitas antara TNI-Polri dalam menjaga kelancaran dan keamanan menjelang Pemilu 2024.
"Hal ini sejalan dengan komitmen yang disampaikan Panglima TNI dalam kunjungannya ke Mabes Polri sebelumnya," ujarnya.
