Panglima TNI Tetap Angkat Senjata Lawan OPM Dinilai Kegagalan Negara Bangun Papua
Jenderal Agus Subiyanto menilai OPM termasuk dari kombatan
Jenderal Agus Subiyanto menilai OPM termasuk dari kombatan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan bahwa tetap menggunakan pendekatan senjata dalam menangani persoalan Papua, atas pergerakan separatis yang selama ini dilakukan oleh Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) -Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih kombatan.
Agus menyebut hard power adalah langkah penegakan hukum demi mempertahankan kedaulatan negara.
"Karena mereka (oganisasi Papua merdeka/kelompok kriminal bersenjata) masih kombatan, jadi akan kita lawan dengan senjata tentunya," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Terkait pernyataan Panglima TNI tersebut, nampaknya dinilai bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan memperpanjang masalah di Papua.
Menurut Direktur Perkumpulan Advokat Hak Asasi Manusia atau PAHAM Papua, Gustaf Kawer semestinya yang dilakukan Panglima TNI yang baru itu adalah dngan pendekatan human security atau pendekatan keamanan manusia menjadi hal yang terpenting di Papua.
ucap Gustaf Kawer, Jumat (24/11).
Human Security berarti manusia di Papua yang di jadikan sentral dari pembangunan baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, politik termasuk penyelesaian pelanggaran HAM dan sejarah masa lalu mendepat tempat untuk diselesaikan secara bermartabat.
Disinggung soal bagaimana memposisikan Papua dalam perspektif separatisme dan masyarakat sipil, sebagaimana pendekatan Panglima itu, ungkap Gustav, pengalaman selama ini justru target penggunaan senjata api malah berdampak ke korban masyarakat sipil. Dan terjadi pengungsian internal seperti di Nduga, Maybrat, Intan Jaya, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.
Kelompok bersenjata dari sipil juga perlu diidentifikasi dengan baik.
"Karena dari investigasi kami justru ada kelompok yang mendapat dukungan amunisi dari militer dan kepolisian.
Pertanyaan penggunaan senjata api tujuan untuk kelompok separatis yang mana? Langkah yang penting dibuka ruang dialog dengan kelompok TPN-OPM yang benar-benar berjuang untuk kemerdekaan Papua.
Komisi I DPR RI telah berkunjung ke rumah Jenderal Agus Subiyanto, ternyata calon Panglima TNI itu memiliki rumah yang unik karena bernuansa kayu.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima, Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan strategi dalam mengatasi konflik di Papua
Baca SelengkapnyaPanglima mengatakan TNI Angkatan Darat selama ini memiliki lahan rawa yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaPanglima memastikan Henri Alfiandi dan Afri Budi akan proses hukum sesuai dengan ketentuan berlaku.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto pernah menjabat sebagai Danrem, saat itu, ia tampak sangat gagah membawa tongkat komando.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga telah mengajukan permohonan anggaran kontijensi sebesar atau mencapai Rp250 miliar.
Baca Selengkapnya