Prabowo Izinkan Ekspor Beras: Kalau Perlu Atas Dasar Kemanusiaan, Jangan Cari Untung Besar
Menurut Prabowo, produksi beras di Indonesia sudah cukup untuk kebutuhan nasional sehingga bisa mengekspor ke negara lain.

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah negara meminta bantuan agar Indonesia mau mengekspor beras ke mereka. Prabowo pun mengizinkan Indonesia mengekspor beras ke berberapa negara yang membutuhkan.
"Ada beberapa negara yang sudah mendekati kita. Saya dapat laporan dari Menteri Petanian, Menko Pangan, beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka," kata Prabowo saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).
Menurut dia, produksi beras di Indonesia sudah cukup untuk kebutuhan nasional sehingga bisa mengekspor ke negara lain. Prabowo bahkan meminta agar Indonesia tak perlu mencari untung besar dari ekspor beras.
"Dan kalau perlu sekarang atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar. Yang penting, ongkos produksi plus angkutan, plus administrasi," ujarnya.
Hal ini, kata dia, membuktikan bahwa Indonesia bukan negara yang meminta-minta. Prabowo ingin menunjukkan Indonesia mampu memberikan bantuan kepada negara lain.
"Kita buktikan, bangsa Indonesia sekarang menjadi bangsa bukan bangsa yang minta-minta. Tapi, bangsa yang bisa membantu dan memberi bangsa lain. Ini sesuatu yang membahagiakan saya," tutur Prabowo.
Prabowo Senang RI Masih Aman dan Bersatu
Prabowo menuturkan dirinya menjadi Presiden RI saat dunia tengah menghadapi konflik, perang dagang maupun fisik, hingga rivalitas. Namun, Prabowo senang Indonesia masih aman dan bersatu.
"Bahwa pada saat saya Diberi kepercayaan menjadi Presiden di tengah dunia penuh pergolakan konflik, perang, perang fisik, perang dagang, rivalitas, perpecahan, Indonesia aman, Indonesia sejuk, Indonesia bersatu," pungkas Prabowo.
Malaysia Mau Impor Beras dari RI
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan tentang keinginan Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia karena harga beras di Negeri Jiran yang tinggi.
Hal Itu diungkapkan Amran seusai menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu di kantornya di Jakarta, Selasa.
“(Soal pertemuan dengan Malaysia) menarik, menanyakan apakah bisa impor beras dari Indonesia. Namun, saya katakan untuk sementara kami menjaga stok (beras) dulu,” kata Amran.
Amran menyebut bahwa kebutuhan Malaysia terhadap beras cukup tinggi tetapi produksi dalam negeri mereka saat ini baru mampu mencukupi sekitar 40 hingga 50 persen dari total permintaan.Selain Malaysia, Amran juga menyampaikan rencana kedatangan delegasi dari Jepang.
Meskipun tidak merinci agenda kunjungan tersebut, Amran menyinggung bahwa harga beras di Jepang terus mengalami kenaikan, bahkan hampir Rp100 ribu per kilogram.
Amran mengatakan bahwa stok beras nasional per hari ini 3,36 juta ton, dan diperkirakan stok beras nasional bisa 4 juta ton pada Mei.