Prabowo: Ada yang Melawan Saya, Merasa Kebal Hukum dan Sudah Jadi Raja Kecil
Prabowo enggan menyebut siapa sosok yang tidak mendukung kebijakan efisiensi anggaran tersebut.

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan soal efisiensi anggaran demi menjalankan sejumlah program prioritasnya. Salah satunya, program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, kata Prabowo, kebijakan ini mendapatkan perlawanan. Prabowo enggan menyebut siapa sosok yang tidak mendukung kebijakan efisiensi anggaran tersebut.
“Ada yang melawan saya, ada,” kata Prabowo saat membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2).
Menurut Prabowo, sosok itu merasa sudah kebal hukum. Merasa memiliki kuasa untuk menolak kebijakan Kepala Negara.
“Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ucap Prabowo.
Tujuan Efisiensi Anggaran
Prabowo menegaskan, tujuan dirinya melakukan efisiensi anggaran adalah untuk memberikan makan gratis kepada anak-anak Indonesia. Sehingga seluruh anggaran perjalanan dinas keluar negeri kementerian dan lembaga dipangkas.
“Saya mau menghemat uang-uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat,” tegasnya.
Prabowo menyebut, penghematan anggaran itu juga untuk memperbaiki 330.000 sekolah di Tanah Air. Menurutnya, anggaran pendidikan yang dialokasikan saat ini hanya cukup memperbaiki 20.000 sekolah.
“Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu, perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, nablek,” ujar Prabowo.
“Nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri,” sambung Prabowo.