Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Dalam Tandon Air, Ada Luka di Tangan dan Kepala
Jenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
penemuan mayat
Jenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan Dalam Tandon Air, Ada Luka di Tangan dan Kepala
Jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di dalam tandon air di Gubeng Kertajaya, Surabaya. Mirisnya, tubuh jenazah ditemukan warga itu terdapat beberapa bekas luka.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jenazah pertama kali ditemukan warga bernama Lilik Sundari, pada Minggu (18/2) sore. Saat itu, saksi melihat ada yang aneh dan diduga ada seorang pria dalam posisi tertelungkup.
- Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya
- Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
- Pria Tewas dengan Kaki dan Tangan Terikat di Bekasi Ternyata Pekerja TPST Bantargebang
- 3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat
- Putuskan Mualaf, Deretan Publik Figur Tanah Air Ini Pertama Kali Rayakan Lebaran
- Habib Ja'far: Jangan Biarkan Nilai Intoleransi Digaungkan Pihak Tak Bertanggung Jawab
Saksi Lilik lalu meminta tolong warga dan menghubungi Command Center 112 Surabaya.
Jenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, petugas menemukan jenazah sudah di dalam tandon air. Buyung mengaku mendapati beberapa bekas luka di tubuh korban.
"Ada luka parut pada tangan kiri, dan luka pada kepala," ujar Buyung.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait dengan hal ini, Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto mengatakan hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan. Namun dia memastikan jika kasus tersebut diduga kuat bukan karena pembunuhan.
"Kasus itu belum ada unsur pembunuhan," kata Eko.
Eko menambahkan, saat ini posisi jenazah masih berada di RSUD dr Soetomo Surabaya. Saat ini, tim dokter tengah melakukan visum terhadap korban.
"Sabar, nunggu dari hasil (visum) dokter RSUD Dr Soetomo," ujar Eko.
