Mau Temui Gibran, Seorang Wanita Malah Dikeroyok Sampai Kepala Lebam
Korban dikeroyok di Jalan Mawar 7, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (12/4) malam.
pengeroyokan
Usut punya usut, EN ternyata dikeroyok oleh wanita inisial N yang merupakan kekasih Gibran.
Mau Temui Gibran, Seorang Wanita Malah Dikeroyok Sampai Kepala Lebam
Seorang wanita inisial NTH menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok wanita di Jalan Mawar 7, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (12/4) malam.
Dikutip melalui akun Instagram @jakut.info, disebutkan NTH atau EN tengah dikeroyok oleh sekelompok wanita. Diduga karena, EN yang mencoba menemui mantan kekasihnya lelaki bernama Gibran.
- Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
- Hati-Hati Macet, 2,1 Juta Kendaraan Bakal Lewati Tol Cipali saat Mudik Lebaran
- Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus
- Tawuran Kembali Pecah di Jalan Jatinegara Jakarta Timur, Pengendara Terganggu
- Diumumkan Juni 2024, Jokowi Pastikan Pansel Capim KPK Diisi Tokoh Berintegritas
- PKPU Pilkada Terbaru, Batas Usia Kepala Daerah 30 Tahun Dihitung Sejak Pelantikan
Usut punya usut, EN ternyata dikeroyok oleh wanita inisial N yang merupakan kekasih Gibran. Nampak dari video perkelahian antara keduanya pun tidak terelakan.
“N yang merupakan kekasihnya Gibran hingga korban dianiaya. Sementara itu, Yusuf rekan EN yang hendak melerai keributan juga dianiaya oleh teman-teman pelaku,” tulis keterangan dalam akun tersebut.
Masih dalam keterangan akun tersebut, disebutkan jika EN mengalami luka luka lebam pada bagian kepala. EN kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Kejadian itu pun telah dibenarkan Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban inisial NTH yang saat ini sudah proses penyelidikan.
“Salah satu pihak sudah melaporkan ke polsek dan saat ini dalam proses penyelidikan unit reskrim Koja,”
singkat Syahroni saat dikonfirmasi, Minggu (14/5).
merdeka.com
Sementara itu, Syahroni mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait duduk perkara kasus ini. Sebab, kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
