Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir
Saat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
bullying![Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/24/1716544896500-lfcyb.jpeg)
Perundungan terjadi pada Jumat (17/5) malam. Antara pelaku dan korban G satu sekolah.
![Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/24/1716544872472-6y51f.jpeg)
Kronologi Kakak Kelas Dibully Junior Kelas 7 SMP Hingga Luka-Luka, Pemicunya Saling Sindir
Viral unggahan di media sosial perihal perundungan yang terjadi di SMP Negeri Kota Tegal. Perundungan yang dilakukan para pelaku membuat korbannya luka.
Disebut-sebut, pemicunya saling sindir melalui omongan hingga berujung perundungan. Saat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
- Kata-Kata Bullying Bijak, Bikin Kesadaran Melawan Perundungan Semakin Membara
- Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan
- Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman
- Kronologi Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan di Lumajang, Satu Orang Tewas
- Profil Muhammad Yusuf Ateh, Kepala BPKP yang Ditunjuk Jokowi jadi Ketua Pansel Capim KPK
- Istri Mendagri Perjuangkan Penguatan Posyandu Masuk RPJMN 2025-2029
"Beberapa siswa masih dalam pemeriksaan PPA Polres Tegal kota. Semua masih pelajar SMP satu sekolah, pelakunya kelas 7 dan korbannya kelas 9. Ini awalnya gara-gara sindir-sindiran," kata Kabid Humas Polda Jateng Stefanus Satake Bayu Setianto dikonfirmasi, Jumat (24/5).
Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Darwan mengatakan, perundungan terjadi pada Jumat (17/5) malam. Antara pelaku dan korban G satu sekolah. Tak terima anaknya dibullying, orangtua korban melaporkan ke polisi.
"Kami hari ini panggil, anak-anak yang berhadapan dengan hukum dan sedang diinterogasi. Kemudian yang menjadi korban juga datang," ujarnya.
Polisi masih mendalami kasus ini. Sementara pihak sekolah sudah coba melakukan mediasi.
"Dari korban sendiri tidak mempermasalahkan, sempat mau ada perdamaian. Cuma kita tunggu perkembangannya, kira-kira kedua belah pihak bagaimana," pungkasnya.