Kebijakan WFA Dinilai Efektif Urai Kepadatan Kendaraan saat Mudik
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengklaim arus mudik Lebaran tahun ini dinilai lebih terkendali.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengklaim arus mudik Lebaran tahun ini dinilai lebih terkendali, dengan penurunan angka kecelakaan hingga 18 persen dalam tiga hari pertama Operasi Ketupat.
Menurut dia, ada beberapa faktor pendukung. Dia kemudian menyinggung pemberlakuan kebijakan work from anywhere (WFA) yang dinilai memberikan kontribusi secara signifikan dalam mengurai arus mudik Lebaran tahun ini.
"Hari ini hari ketiga operasi ketupat. Jadi kebijakan pemerintah yang work from anywhere ini sangat membantu sekali kaitannya dengan arus mudik. Jadi arus mudik ini diperkirakan akan terurai dari awal. Sehingga ketika nanti kita evaluasi traffic accountingnya, apakah nanti di H-3 itu arus puncak? Tentunya nanti akan kita lihat dulu," kata Agus kepada wartawan, Selasa (25/3).
Agus menerangkan, volume kendaraan diprediksi terjadi lonjakan pada H-3 Lebaran. Namun, data sementara menunjukkan tren peningkatan kendaraan sejak H-10. Secara keseluruhan, dalam tiga hari pertama, pergerakan kendaraan menuju jalur Trans Jawa dan Sumatra telah mencapai 30 persen.
"Arus puncaknya di H-3. Tetapi hari pertama itu ada kenaikan H-10 dengan tahun lalu itu ada kenaikan 35 persen. Ini cukup bagus, artinya terurai. Hari kedua itu 22 persen, tetapi keseluruhannya saat ini, tiga hari ini yang menuju ke Trans Jawa dan Sumatra itu sudah 30 persen. Artinya ini sangat terurai sekali," ujar dia.
Selain kelancaran lalu lintas, Agus juga mengungkapkan jumlah kecelakaan yang menurun sekira 18 persen. "Semoga operasi ketupat pada tahun ini berjalan lebih baik lagi," katanya.
Lebih lanjut, Agus juga membahas terkait kebijakan one way. Dia menyebutkan penerapan skema ini bergantung pada kondisi lalu lintas di lapangan.
"Manti tergantung bangkitan arus dan traffic content. Jadi prediksi boleh, tetapi ketika kita bicara traffic content itu real. Jadi ketika nanti akan kita lakukan one way, itu ada parameternya. Baik itu contrafow dan baik. Kalau one way nasional yang dari mudik itu, nanti di kilometer 70 itu ada radar," ujar dia.
"Jasa Marga kerja sama dengan pihak korlantas, sudah 6.200 harus segera dilakukan one way nasional menuju ke trans jawa," dia menandaskan.