Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi

Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi

Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi

Polisi terus menyelidiki kasus dugaan inses atau hubungan sedarah antara ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

Penyidik Polresta Bukittinggi bahkan telah memeriksa 18 saksi terkait kasus itu. Mereka juga telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit jiwa.

Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi
Kasus ini menyeret nama Wali Kota Bukittinggi Erman Safar terkait pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong. Kasus ini memang diungkap Erman ke publik di hadapan para peserta sosialisasi beberapa waktu lalu.

Kasus ini menyeret nama Wali Kota Bukittinggi Erman Safar terkait pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong. Kasus ini memang diungkap Erman ke publik di hadapan para peserta sosialisasi beberapa waktu lalu.

"Dalam kasus ini kami sudah memeriksa 18 saksi terkait," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/7).

Pemuda terduga pelaku inses itu sedang diobservasi
di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin, Padang, untuk memastikan apakah keterangannya bisa dipakai atau tidak.

"Untuk MA sekarang kita sedang observasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin, Padang," terangnya.

Pemuda terduga pelaku inses itu sedang diobservasi<br />di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin, Padang, untuk memastikan apakah keterangannya bisa dipakai atau tidak.
Diberitakan sebelumnya, skandal persetubuhan antara ibu dan anak tersebut disampaikan pertama kali oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. Dia mengtakan, perbuatan  itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Diberitakan sebelumnya, skandal persetubuhan antara ibu dan anak tersebut disampaikan pertama kali oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. Dia mengtakan, perbuatan itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Kasus itu diungkap Erman pada saat acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan anak di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi pada Rabu (22/6). Dia mengatakan, ada warganya sejak duduk dari bangku SMA berhubungan badan dengan ibu kandungnya. "Anak kita dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan Ibu kandungnya," katanya melalui rekaman suara yang diterima merdeka.com, Kamis (22/6).

Dia memaparkan kasus tersebut sudah ditangani Pemerintah Kota Bukittinggi. Pemuda itu saat ini sudah dikarantina. "Bapaknya ada? Bapaknya ada di rumah. Ibunya berusia 51 tahun dan Bapaknya 83 tahun. Dunia sudah tua," katanya. Informasi yang disampaikannya membuat Erman dilaporkan ke polisi dengan tuduhan membuat hoaks. Wali Kota Bukit Tinggi ini pun angkat suara terkait laporan itu.

Dalam video yang diterima merdeka.com, Erman mengaku mendapat informasi itu dari lembaga resmi yang memperoleh izin dari Kementerian Sosial bahwa ada warganya di Bukittinggi yang sedang direhabilitasi. Dia kemudian melakukan kunjungan ke tempat rehabilitasi itu. Pihak pengelola menyampaikan diduga ada anak yang berhubungan dengan Ibunya. "Saya tanya langsung kepada anak yang bersangkutan, dan anak menyampaikan hal yang sama. Dan itu mengagetkan saya. Harusnya perbuatan itu tidak terjadi di tengah masyarakat kami. Itu sekitar tiga bulan lalu," katanya.

Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi, Polisi Periksa 18 Saksi

Erman mengatakan dirinya mulai mengungkap kasus tersebut saat melakukan sosialisasi soal bahaya pernikahan di usia dini. Dia mengaku mengungkap kasus inses itu karena tema acara itu "Waspada Pernikahan Dini".

Erman mengatakan dirinya mulai mengungkap kasus tersebut saat sosialisasi bahaya pernikahan usia dini.

Erman mengatakan dirinya mulai mengungkap kasus tersebut saat sosialisasi bahaya pernikahan usia dini.

"Di sana (saat kegiatan sosialisasi) saya sampaikan informasi-informasi penyimpangan seksual karena temanya itu waspada pernikahan di bawah usia. Saya sampaikan keadaan-keadaan dengan bentuk informasi yang sudah kami olah lebih general begitu, tidak menyebut nama, bahwa di Bukittinggi ini kami mendapatkan informasi ada anak yang berhubungan dengan orang tuanya, lalu juga LGBT, lalu korban pelecehan seksual anak, lalu bahaya narkoba, saya sampaikan," ungkap Erman.

Ratusan Barang Bukti Dikumpulkan Polisi, Kasus Pembunuhan Ibu Anak Subang Segera Diseret ke Meja Hijau
Ratusan Barang Bukti Dikumpulkan Polisi, Kasus Pembunuhan Ibu Anak Subang Segera Diseret ke Meja Hijau

Meski jumlahnya sudah ratusan, penyidik masih mencari barang bukti lain, terutama golok yang diduga digunakan para tersangka menghabisi korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Kondisi Ibu Anak Tewas Tersisa Tulang di Depok: Kondisinya Sudah Busuk
Polisi Beberkan Kondisi Ibu Anak Tewas Tersisa Tulang di Depok: Kondisinya Sudah Busuk

Namun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.

Baca Selengkapnya
Dua Siswi di Bekasi Alami Perundungan: Dipukul, Ditendang Hingga Dijambak
Dua Siswi di Bekasi Alami Perundungan: Dipukul, Ditendang Hingga Dijambak

Polisi masih mendalami kasus perundungan dengan mengumpulkan bukti.

Baca Selengkapnya
Picu Keresahan Masyarakat, DPRD Sumut Dukung Polisi Basmi Begal Sadis di Medan
Picu Keresahan Masyarakat, DPRD Sumut Dukung Polisi Basmi Begal Sadis di Medan

Picu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.

Baca Selengkapnya
8 Orang Ditangkap Polisi saat Bentrokan di Rempang Batam
8 Orang Ditangkap Polisi saat Bentrokan di Rempang Batam

Untuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Baca Selengkapnya
Tangani Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Polisi Buka Peluang Periksa Kembali Ketua KPK Firli
Tangani Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Polisi Buka Peluang Periksa Kembali Ketua KPK Firli

Polisi menegaskan proses penyidikan terus masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Kebut Pengusutan Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polisi Gelar Perkara Lanjutan untuk Naikkan Tahap Penyidikan
Kebut Pengusutan Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polisi Gelar Perkara Lanjutan untuk Naikkan Tahap Penyidikan

Para saksi ini rencananya menghadiri gelar perkara pada Kamis (10/8) dan Jumat (11/8).

Baca Selengkapnya