Kapendam Cenderawasih Bantah RSUD Madi Paniai Ditutup TNI Polri
Pihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
hoaks![Kapendam Cenderawasih Bantah RSUD Madi Paniai Ditutup TNI Polri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/26/1716716987292-ly0fi.jpeg)
Pihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
![Kapendam Cenderawasih Bantah RSUD Madi Paniai Ditutup TNI Polri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/26/1716716928360-wtksc.jpeg)
Kapendam Cenderawasih Bantah RSUD Madi Paniai Ditutup TNI Polri
Beredar berita hoaks terkait pengusiran pasien RSUD Madi dan ruang IGD ditutup oleh Aparat TNI Polri. Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan berita yang beredar di media sosial itu bohong.
"Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Mengapa video tentang Mahfud MD dan DPR disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Bantuan sosial apa yang dikatakan sebagai hoaks? Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar," kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
"Bahkan aparat TNI hadir di RSUD Madi atas permintaan dari Tim Medis karena merasa terancam dari aksi OPM," imbuhnya.
Terkait adanya video yang beredar bahwa pintu RSUD ditutup dengan cara dipalang, bahkan beredar isu pasien anak-anak tidak diperhatikan dan dipaksa cari rumah sakit lainnya, serta beredarnya foto-foto lama yang kemudian dinarasikan tidak sesuai fakta sebenarnya.
Candra menerangkan, pihaknya telah mengkonfirmasi ke pihak RSUD. Pihak RSUD menjelaskan, pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Demikian pula karena tidak memiliki dokter spesialis anak, sehingga pasien anak-anak saat ini dialihkan ke RS Deiyai. Diungkapkan pula bahwa foto-foto yang beredar merupakan tidak sesuai fakta terkini.
“Bahwa pegawai RSUD menutup pintu dengan cara memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang. Sedangkan pasien anak-anak dialihkan ke RS Deiyai karena tidak memiliki dokter spesialis anak. Jadi sekarang sudah jelas bahwa TNI tidak pernah mengusir pasien. Foto itu kejadian lama, sedangkan saat ini tidak seperti itu kondisinya. Jadi semua itu pemberitaan hoaks yang sengaja dihembuskan oleh gerombolan OPM dan simpatisannya," ungkap Candra.
- Kapendam Iskandar Muda Minta Maaf Usai Kasus TNI Diduga Tikam Dua Warga Aceh
- Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya
- Kapuspen TNI: Istilah OPM Biar Prajurit Tegas dan Tidak Ragu
- Mabes Polri Atensi Polda Sumut Tuntaskan Kasus Kebakaran yang Tewaskan Wartawan
- Sesal Achsanul Qosasi Terima Uang Rp40 Miliar Dalam Kasus BTS Kominfo: Ini Perkara Pertama dan Terakhir Saya
- Arahan Menko Hadi untuk Intelijen Polri Jelang Pilkada Serentak
"Terbukti dan nyata beberapa waktu lalu (21/5) OPM telah membakar Kios milik warga dan membakar sekolah YPPGI di kampung Madi dan Kopo Kab. Paniai," tutupnya