Hujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
hujan
Banjir terjadi karena saluran tidak dapat menampung air
Hujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik. Banjir terjadi di kawasan Jalan Margonda dan perumahan Tirta Mandala. Ketinggian air di Perumahan Tirta Mandala sekitar 7 sentimeter.
Banjir terjadi karena saluran tidak dapat menampung air. Hal itu terjadi karena debit air hujan yang sangat deras hingga berjam-jam sore tadi. Saluran air di Kali Jantung tidak dapat menampung air hujan sehingga meluap ke jalan dan rumah warga.
- Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
- Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Guyur Jakarta, Enam Pohon Tumbang
- Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
- Ada di Tengah Permukiman Warga, Begini Kisah Masjid Kuno Kaujon Serang yang Dibangun Pada 1936
- PDN Diretas, Data Imigrasi Dipindah ke Amazon Web Service
Willi salah satu warga mengatakan, banjir sudah sering terjadi di Perumahan Tirta Mandala. Jika hujan deras lebih dari satu jam, air langsung meluap ke jalan dan masuk ke rumah warga.
“Sering banjir kalau hujan deras. Banjir karena saluran kecil dan hujan lebat. Sering meluap kalau hujan 4 jam. Ketinggian air 7 cm,” katanya, Rabu (17/4).
Ada puluhan rumah yang tergenang akibat luapan air dari Kali Jantung. Namun air cepat surut dalam waktu satu jam.
“Ada puluhan rumah. Di RT 04 dan 05 sama di tengah. Surutnya cepat, 1 jam baru surut air,” ujarnya.
Hujan yang disertai angin kencang dan petir juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Antara lain di dekat Kampus BSI Margonda dan Jalan Margonda dekat SDN Pondok Cina 1. Pohon tumbang yang melintang membuat jalanan tidak dapat dilalui.
Agus salah satu warga mengatakan, pohon tumbang disebabkan hujan angin. Jalanan pun tidak dapat dilalui karena tertutup batang pohon.
“Jadi macet karena jalanan ketutup pohon,” katanya.
Kemacetan diperparah karena banjir yang menggenangi jalanan. Banjir disebabkan drainase yang tidak dapat menampung air.
“Selokannya mampet jadi banjir. Macetnya jadi tambah parah,” ungkapnya.
Akibat hujan deras disertai petir, aliran listrik di kawasan Jalan Margonda pun padam. Sepanjang jalan protokol tersebut terlihat gelap. Bahkan SPBU pun tidak dapat melakukan pengisian karena aliran listrik padam.
