Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Kemenkominfo menargetkan generasi muda sebagai sasaran utama kampanye pencegahan stunting.

Kemenkominfo Targetkan Generasu Muda dalam Kampanye Pencegahan Staunting

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan generasi muda sebagai sasaran utama kampanye pencegahan stunting.

Hal ini karena di masa depan mereka adalah calon orang tua, pendidik, serta pemimpin yang akan menentukan masa depan Indonesia.

"Anda nantinya adalah para calon orang tua, pendidik, dan pemimpin masa depan yang akan membentuk arah negara ini. Penting untuk mengetahui bahaya stunting dan tindakan yang harus diambil untuk mencegah stunting sejak dini agar nantinya generasi mendatang tidak terpuruk karena stunting," ujar Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Kesehatan Kemenkominfo Marroli J Indarto dalam diseminasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting bertajuk Genbest Talk 'Ampuh Cegah Stunting, Yuk Konsumsi Protein Hewani', yang dihadiri para remaja di Kabupaten Toba, Selasa (12/9).

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terhitung sejak janin hingga anak berusia 23 bulan.

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Menurut Marroli, salah satu langkah sederhana untuk mencegah stunting adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjalani diet sehat, mengonsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD), serta menjaga kebersihan diri.

Selain itu, maksimal tiga bulan sebelum menikah, calon pengantin juga wajib memeriksakan kondisi kesehatan ke puskesmas ataupun fasilitas kesehatan lain yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan Sertifikat Layak Kawin.

Terkait dengan angka stunting, pemerintah telah menetapkan Sumatera Utara sebagai salah satu dari 12 provinsi prioritas penurunan stunting.

Data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukan prevalensi balita stunting di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) adalah 21,1 persen atau turun 4,7 persen dari tahun 2021 yaitu 25,8 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Toba berada di angka 24,8 persen.

Saat ini prevalensi balita stunting Sumut menempati peringkat ke-19 secara nasional

Saat ini prevalensi balita stunting Sumut menempati peringkat ke-19 secara nasional

. Meskipun angka prevalensi stunting di Sumut sedikit lebih baik dari angka prevalensi stunting nasional yang berada di angka 21,6 persen, namun capaian ini masih harus diturunkan hingga 14 persen sesuai dengan target Presiden.

Bupati Toba, yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba, Sesmon Toberius Butarbutar, dalam sambutannya mengatakan banyak hal yang menjadi penghambat dalam proses penanganan stunting di Kabupaten Toba.

"Yang juga banyak menghambat proses penanganan adalah tidak mau menerima atau penolakan hasil medis dari orang tua (anak) karena ketidaktahuan, malu, acuh, gengsi, atau hal lain," katanya.

Ia pun menambahkan, untuk menekan angka stunting Kabupaten Toba telah melakukan berbagai upaya mulai dari pemantauan ibu hamil, termasuk memastikan asupan gizi dan vitamin, hingga pemberian makanan tambahan bagi anak.

Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association Rita Ramayulis, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut mengatakan konsumsi protein hewani penting dalam mencegah stunting. Menurutnya yang dimaksud mengandung protein adalah seluruh jenis daging, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan.

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Menurut Rita, protein hewani mengandung asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Ia pun menyoroti perbedaan antara protein nabati dan hewani, di mana protein hewani memiliki asam amino yang lebih lengkap.

Namun begitu, protein nabati memiliki keunggulan dengan kandungan serat dan fitokimia yang dapat membantu melawan radikal bebas. Oleh karena itu, strategi yang baik adalah mengombinasikan keduanya, dengan tetap mengutamakan protein hewani.

Rita juga mengingatkan remaja putri yang sedang dalam masa pertumbuhan harus mencukupi kebutuhan zat gizi melalui konsumsi protein hewani.

"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mengganggu pertumbuhan sel darah dan meningkatkan risiko stunting," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Freddi Seventry Sibarani, yang juga hadir sebagai narasumber menjelaskan bahwa protein hewani untuk mencegah stunting dapat diakses oleh semua orang karena tidak mahal.

"Di Toba protein hewani ini sangat mudah didapat dan cukup murah, tinggal kemauannya saja. Ikan nila, emas, mujair dan lain-lain itu bisa didapat gratis. Datang ke danau Toba mancing, bisa setiap hari," ujarnya.

Fredi mengatakan masyarakat Toba seharusnya tidak ada yang stunting kalau betul-betul memanfaatkan potensi alam.

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

"Saran dari pak bupati, seluruh masyarakan wajib untuk beternak ayam, kerbau, ataupun sapi yang susunya bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan gizi," katanya.

Terkait dengan kampanye penurunan angka stunting, Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).

Langkah ini merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.

Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Genbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest. Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.

Genbest Sediakan Informasi Tentang Stunting

Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, serta videografik.

Cegah Stunting Sejak Dini, Kemenkominfo Ajak Gen Z Ubah Perilaku
Cegah Stunting Sejak Dini, Kemenkominfo Ajak Gen Z Ubah Perilaku

Genbest Talk di Kabupaten Tanah Datar ini adalah salah satu rangkaian dari kampanye Genbest.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Kemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Banjarmasin Paham Stunting Sejak Dini
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Banjarmasin Paham Stunting Sejak Dini

Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lewat Pertunjukan Seni Kemenkominfo Ajak Remaja Cegah Stunting
Lewat Pertunjukan Seni Kemenkominfo Ajak Remaja Cegah Stunting

Kemenkominfo menggelar sosialisasi cegah stunting melalui pertunjukan seni bertajuk Genbestival

Baca Selengkapnya
Edukasi Pencegahan Stunting via Pameran Seni
Edukasi Pencegahan Stunting via Pameran Seni

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.

Baca Selengkapnya
Mau menikah? Calon Pengantin Harus Paham Stunting
Mau menikah? Calon Pengantin Harus Paham Stunting

Sejak 2019 Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting

Baca Selengkapnya
Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah

Kampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.

Baca Selengkapnya
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Belasan Orang Lempar Kursi dan Wartawan Jadi Korban
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Belasan Orang Lempar Kursi dan Wartawan Jadi Korban

Kericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.

Baca Selengkapnya
42 Pantun Edukasi yang Mendidik dan Penuh Nasihat Berharga
42 Pantun Edukasi yang Mendidik dan Penuh Nasihat Berharga

Merdeka.com merangkum informasi tentang 42 pantun edukasi yang mendidik dan penuh nasihat.

Baca Selengkapnya