
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Peran generasi muda penting mengingat mereka merupakan agen perubahan dan calon orangtua di masa depan.
Peran generasi muda penting mengingat mereka merupakan agen perubahan dan calon orangtua di masa depan.
Guna mendukung pengentasan kemiskinan ektrem Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Peran generasi muda penting mengingat mereka merupakan agen perubahan dan calon orangtua di masa depan.
"Kami berusaha memberikan pemahaman sekaligus menggerakan generasi muda agar lebih aktif dalam upaya mencegah dan menyebarkan informasi yang benar tentang stunting," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong dalam diseminasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting bertajuk Genbest Talk 'Penuhi Nutrisi Tepat, Atasi Stunting dengan Cepat' yang dihadiri para mahasiswa di Kota Pontianak, Selasa (3/10).
Menurutnya generasi muda saat ini harus paham stunting agar nantinya dapat melahirkan generasi yang produktif. Produktivitas penting karena hal ini bisa menghindari dari kemiskinan ekstrem.
merdeka.com
Jika bonus ini dikelola dengan baik maka akan menjadi modal pembangunan menuju 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045.
katanya kepada para mahasiswa.
Terkait dengan hal ini, langkah sederhana yang dapat dilakukan generasi muda untuk mencegah stunting adalah dengan menjalani perilaku hidup sehat, termasuk konsumsi makanan bergizi dan jaga kebersihan diri dan lingkungan. Usman menekankan kunci pencegahan stunting ada pada perubahan perilaku.
Dalam beberapa tahun terakhir, angka stunting terus menurun secara konsisten. Data Studi Status Gizi Indonesia tahun 2022 menunjukan angka stunting secara nasional sudah mengalami penurunan menjadi 21,6 persen.
Khusus untuk Provinsi Kalimantan Barat, angka stunting mencapai 27,8 persen atau peringkat ke-8 tertinggi di Indonesia. Sedangkan Kota Pontianak masih di angka 19,7 persen. Angka ini harus diturunkan karena masih di atas target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, yaitu 14 persen di tahun 2024.
Terkait dengan hal ini, Pemerintah memberikan perhatian lebih pada Kalimantan Barat, dengan menjadikannya satu dari 12 provinsi prioritas penurunan stunting.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan permasalahan penurunan angka stunting adalah mengubah pola pikir warga masyarakat yang terindikasi stunting. Menurutnya, anak yang terindikasi stunting, berdasarkan survei, 85 persen berasal dari keluarga kurang mampu.
"Kalau secara gizi dalam konsumsi makanan yang ada mencukupi, namun pola pengaturan perlu teredukasi," katanya.
Dalam hal ini kandungan nutrisi dalam makanan adalah hal yang perlu diperhatikan.
merdeka.com
Isi Piringku telah memenuhi nutrisi yang lengkap dimana satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur dan 50 persen karbohidrat dan protein.
katanya.
"Salah satu sumber makanan cegah stunting dari usia 6 bulan sampai 2 tahun adalah protein dari ikan dan telur," katanya.
Untuk menekan angka stunting Pemerintah Daerah Kalimantan Barat terus melakukan intervensi sensitif melalui kerjasama dengan seluruh stakeholder seperti sanitasi dan air bersih. Sedangkan intervensi spesifik dilakukan dengan menyiapkan calon ibu agar tidak melahirkan anak dengan berat badan rendah.
"Kami melakukan Inovasi Sehat Membara setiap Jumat dengan memberikan tablet tambah darah kepada remaja puteri kelas 7 sampai 12 agar tidak anemia," katanya.
Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
Genbest Talk yang diadakan di Kota Pontianak ini merupakan bagian dari kampanye Genbest. Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari. Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, serta videografik.
Generasi muda saat ini harus paham stunting agar nantinya dapat melahirkan generasi yang produktif.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melakukan aksi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo menggelar sosialisasi cegah stunting melalui pertunjukan seni bertajuk Genbestival
Baca SelengkapnyaSejak 2019 Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca Selengkapnya