Lewat Pertunjukan Seni Kemenkominfo Ajak Remaja Cegah Stunting
Hal ini mendorong pemahaman dan kesadaran remaja akan bahaya dan pencegahan stunting.
Hal ini mendorong pemahaman dan kesadaran remaja akan bahaya dan pencegahan stunting.
Guna mendorong pemahaman dan kesadaran remaja akan bahaya dan pencegahan stunting, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar sosialisasi cegah stunting melalui pertunjukan seni bertajuk Genbestival.
kata Marroli.
Dokter Gia Pratama, yang hadir sebagai narasumber, mengajak para remaja untuk mencegah stunting dengan meningkatkan kekuatan tubuh melalui tiga cara sederhana yakni mengonsumsi nutrisi, olahraga, serta istirahat yang cukup.
"Karena yang penting protein, vitamin sama mineralnya terpenuhi. Perlu diingat jika susu yang kita konsumsi ternyata lebih banyak gulanya dibanding proteinnya, maka konsumsi gula juga harus kita batasi, misalnya 50 gram per hari karena gula bisa menjadi makanannya bakteri," katanya.
Selain itu, pola hidup sehat yang perlu diingat adalah menjaga kebersihan lingkungan di rumah dan sekolah. Guna menghindari serangan bakteri, virus, jamur, serta parasit, menurut Gia perlu sesering mungkin membersihkan diri setelah beraktivitas, termasuk membersihkan lingkungan agar terhindar dari penyakit.
Angka ini masih harus diturunkan sesuai target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, yaitu 14 persen di tahun 2024.
jelas Marroli.
Genbestival yang diadakan kali ini merupakan bagian dari kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaSejak 2019 Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melakukan aksi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi permasalahan serius yang mengancam sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlat ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia menjadi 14 persen.
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca Selengkapnya