Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
dudung abdurachman
Dudung mengatakan sebagai mantan prajurit, dia selalu siap di tempatkan dalam kondisi apapun.
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (purn) Dudung Abdurachman diisukan menjadi salah satu kandidat mengisi jabatan Menko Polhukam.
Posisi Menko Polhukam saat ini masih belum diisi secara definitif setelah Mahfud MD mengundurkan diri. Sejauh Ini, Dudung menyebut belum ada komunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
- Serahkan 140 Ribu Lebih Dukungan, Aceng Fikri Daftar Pilkada Garut Lewat Jalur Perseorangan
- Sosok Edi Sudrajat, Satu-satunya Jenderal TNI yang Pernah Duduki Tiga Posisi Strategis Sekaligus
- Jadi Staf di Biro Hukum, Cucu SYL Bantah Minta Jabatan di Kementan
- Strategi Begini Bisa Diterapkan untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
- Detik-Detik Penangkapan TikToker Galih Loss di Rumah Pacar Buntut Konten Penistaan Agama
- Moeldoko Tepis Anggapan Istana Beri Arahan Terkait Pemeriksaan Hasto di KPK
"Belum ada (komunikasi dengan Jokowi), saya ya alhamdulillah dari dulu tidak pernah berharap tentang pangkat dan jabatan. Karena saya pasrahkan kepada Yang Maha Kuasa," ucap dia di Bandung, Rabu (7/2).
Dudung mengatakan sebagai mantan prajurit, dia selalu siap di tempatkan dalam kondisi apapun.
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun. Tapi saya tidak berharap tentang pangkat dan jabatan," ia melanjutkan.
Siap Bertani jika Tak Dapat Jabatan
Disinggung mengenai pilihan masuk menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju berkaitan dengan janji posisi yang akan diberikan jika Prabowo-Gibran menang, Dudung pun membantahnya.
"Belum ada. Beliau (Prabowo) tidak pernah menjanjikan kepada orang lain, pasti beliau juga udah berpengalaman siapa yang akan disimpan di situ dijabatkan di situ, dan saya juga tidak berharap kepada pak Prabowo nanti saya minta, dan saya juga tidak akan menuntut jabatan itu," kata dia.
"Kalau misalnya, pak Prabowo menang saya tidak menjabat, ya alhamdulillah, gak apa-apa saya bertani aja. Yang penting saya sudah berkiprah sekarang mendukung beliau," pungkasnya.
