Detik-Detik Pohon Tumbang Timpa Arena Sabung Ayam di Bali, 3 Orang Tewas
Saat kejadian terdapat beberapa warga masyarakat yang berteduh di bawah pohon karena hujan lebat.

Sebuah pohon di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali tumbang akibat angin kencang. Batang pohon yang besar menimpa warga yang sedang memadati arena sabung ayam, Minggu (9/2).
Tiga orang tewas tertimpa pohon. Dilihat dari video yang beredar di media sosial, pohon yang tumbang berukurang sangat besar.
Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana mengatakan selain tiga orang meninggal, enam lainnya luka-luka. Korban meninggal sudah dibawa ke RSUD Karangasem. Sedangkan korban luka dirawat di RS Bali Med.
"Dua orang luka berat, dan empat orang luka ringan," kata Iptu Sukadana saat dikonfirmasi, Minggu (9/2).
Usai kejadian tersebut, lokasi kejadian dipasang garis polisi.
Kronologi
Kepolisian Polres Karangasem, Bali, menerangkan soal kronologi pohon tumbang, pukul 13.00 WITA. Jenis pohon tumbang adalah pohon enau atau aren.
Saat kejadian terdapat beberapa warga masyarakat yang berteduh di bawah pohon karena hujan lebat. Hujan disertai angin kencang akhirnya membuat sejumlah pohon tumbang. Termasuk di Desa Bungaya hingga akhirnya menimpa warga dan meninggal dunia.
Tiga korban tewas tewas yakni:
1. I Ketut Arnawa (32) mengalami luka pada kepala dan patah pada betis kiri dan diduga meninggal dunia pada perjalanan saat menuju Rumah Sakit Bali Med.
2.I Nengah Saba (46) mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia dan saat ini jenasah berada di RSUD Karangasem.
3. I Gede Gunarta (51) mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia dan saat ini jenasah berada di RSUD Karangasem.
Korban luka-luka yakni:
1. Bernisial GAJ (15) mengalami luka lecet pada kaki kiri dan luka lecet pada wajah, dan dalam keadaan sadar dan dirawat Rumah Sakit Bali Med.
2. I Made Arta Wijaya (29) mengalami luka pada dahi bengkak, dalam keadaan sadar, dan luka robek pada kaki kiri, serta sakit pada pinggang dan dirawat di Rumah Sakit Bali Med.
3. I Nengah Kantun (51) mengalami luka, sesak nafas pada dada dan luka lecet pada lutut kaki kanan.
4. I Komang Reneng Astawa (43) mengalami sakit pada bagian dada.
5. I Made Ruci Rismayanta (29) mengalami luka lecet pada lutut kiri, patah tulang pada betis kaki kanan dalam keadaan sadar dan dirawat di Rumah Sakit Bali Med.
6. I Wayan Gede Aris (62) yang saat ini dirawat di RSUD Karangasem.
Penjelasan BMKG soal Cuaca Ekstrem di Bali
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, menerangkan penyebab hujan dan angin kencang yang melanda Bali.
Fenomena tersebut, akibat adanya pola pertemuan dan belokan angin yang terbentuk di sekitar wilayah Bali.
"Faktor penyebab hujan dan angin kencang yang terjadi saat ini adalah terbentuknya pola pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah Bali. Pola ini dipicu oleh adanya bibit siklon 96S di Samudera Hindia Barat, Australia," kata Putu Agus Dedy Permana selaku Prakirawan Cuaca Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Bali.
Ia juga menerangkan, kecepatan angin maksimum yang tercatat di Pulau Bali pada tanggal 7 Februari 2025 adalah 19 knot, dan pada tanggal 8 Februari 2025 meningkat menjadi 29 knot atau 54 km per jam.
"Dan sampai sore ini tanggal 9 Februari 2025 mencapai 38 knot atau 70 km per jam. Kondisi ini sudah masuk kategori angin kencang berdasarkan kriteria BMKG, yaitu angin dengan kecepatan di atas 25 knot atau 45 km per jam," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, cuaca ekstrem angin kencang berserta hujan diperkirakan akan terjadi hingga tanggal 12 Februari 2025.
"Berdasarkan model kondisi ini, diperkirakan berlangsung hingga tanggal 12 Februari 2025 dan perkembangannya akan kami pantau terus," ujarnya.