Antisipasi Kemacetan, Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Arah Puncak
PT. Jasa Marga membantu penerapan contraflow mulai dari KM 44+500 sampai dengan KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak.

PT. Jasa Marga membantu penerapan contraflow mulai dari KM 44+500 sampai dengan KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak. Kebijakan diskresi kepolisian ini dilakukan sejak pukul 05.30 WIB.
"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas wisata dan silaturahmi yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada masa libur Lebaran 2025/1446 Hijriah," kata Alvin dalam keterangannya, Kamis (3/4).
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
"Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol," ujarnya.
"Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan," pungkasnya.
Laporan Jasa Marga
Sebagai informasi, Jasa Marga mencatat sebanyak 2.167.702 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H2 libur Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Selasa (21 Maret 2025-1 April 2025).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 28,1 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 1.208.651 kendaraan (55,8 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 537.347 kendaraan (24,8 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 421.704 kendaraan (19,4 persen) menuju arah Selatan (Puncak).