Ada Pesan Terakhir di TKP Ibu & Anak Depok Ditemukan Tewas Mengenaskan, Begini Isinya
Diperkirakan keduanya sudah tewas sebulan lalu
Diperkirakan keduanya sudah tewas sebulan lalu
Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya ibu dan anak dalam kondisi mengenaskan di perumahan elite kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Dengan temuan bukti baru berupa file bertuliskan 'To You Whom Ever' di TKP.
"Kami menemukan satu petunjuk. Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul, 'to you whom ever'," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (8/9).
File itu ditemukan setelah tim digital forensik membongkar laptop yang telah menjadi barang bukti. Dengan bahasa inggris 'To You Whom Ever' atau 'Kepada Kamu Siapa Pun', jika diartikan seraya pemberitahuan kepada yang melihat tulisan.
"Itu dalam laptop, kita buka bersama tim digital forensik lengkap ya isinya, tapi kita enggak akan katakan sekarang. Dalam bahasa Inggris ya yang kami terjemahkan belum sempurna," ujarnya.
Meski, Hengki masih belum bisa membeberkan secara jelas tulisan tersebut. Namun secara garis besar tulisan itu menyebutkan kondisi keduanya yang kemungkinan ditemukan dalam kondisi meninggal.
merdeka.com
"Apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan depresi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita enggak tahu. Oleh karenanya biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi," tambah Hengki.
Sebab, Hengki menilai dari file tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk mengungkap kematian Grace dan David. Dengan proses olah TKP yang dilakukan sore nanti melibatkan kolaborasi interprofesi melibatkan psikologi forensik sampai laboratorium forensik.
"Apakah ini matinya alami, natural. Apakah accident, kecelakaan. Apakah suicide, bunuh diri. Atau Homicide, pembunuhan. Apakah gabungan dari berbagai analisis ini. Nah nanti sekali lagi tim sedang bekerja," jelasnya.
Penemuan Mayat
Sebelumnya, penemuan mayat Grace dan David di dalam rumah dalam kondisi mengenaskan sempat menggegerkan warga Cinere, Depok. Bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuni.
"Awalnya warga petugas keamanan karena penghuni sudah lama hampir satu bulan tidak keluar rumah," kata Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, Kamis (7/9).
Petugas keamanan kemudian melapor pada Ketua RT. Kemudian petugas keamanan dan Ketua RT mencoba masuk ke rumah namun pintu gerbang dikunci
"Saksi masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ujarnya.
Penyelidikan kematian Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38) itu dihentikan polisi setelah tidak ditemukan tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Baca SelengkapnyaBerkas kasus anak bunuh ibu di Cimanggis dinyatakan lengkap atau P21. Tersangka Rifki Azis (23) dan barang bukti pun diserahkan polisi ke jaksa.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaKematian kakek kedua tersangka bukan karena dikeroyok tapi sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku terjerat undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan RS Polri Kramat Jati menemukan adanya fakta penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaPengacara menilai perubahan pasal yang diterapkan menunjukkan ada proses yang tidak benar.
Baca Selengkapnya