101 Warga Keracunan Gas, PT Sorik Marapi Geothermal Power Pastikan Tak Ada Kebocoran Saat Aktivasi Sumur
PT Sorik Marapi Geothermal Power memastikan tidak ada kebocoran gas
PT Sorik Marapi Geothermal Power memastikan tidak ada kebocoran gas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal melaporkan sebanyak 101 warga Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi di Sumatera Utara menjadi korban keracunan gas hidrogen sulfida, Kamis (22/2) malam.
Ratusan orang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Kebocoran gas hidrogen sulfida itu diduga berasal dari PT Sorik Marapie Geothermal Power (SMGP).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Mukhsin Nasution menjelaskan sebanyak 46 orang dirawat di RSUD Panyabungan termasuk tiga ibu hamil dan tiga anak-anak. Lalu, 55 orang dirawat di RS Permata Mandailing Natal.
"Pasien keadaan umumnya seluruhnya stabil dan masih dalam perawatan serta pemantauan tim medis," ungkap Mukhsin.
Terpisah, PT Sorik Marapi Geothermal Power memberikan klarifikasi lewat surat elektronik yang terima merdeka.com, Sabtu (24/2).
Dijelaskan bahwa pada tanggal 22 Februari 2024 pukul 18.45 WIB, masyarakat dari Desa Sibanggor Julu
mencium bau menyengat.
Pada hari yang sama, PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) sedang melakukan aktivasi sumur V-01 dimulai sejak pukul 11.30 WIB.
Namun, PT SMGP memastikan telah melakukan rangkaian kegiatan sebelum aktivasi sumur. Seperti sosialisasi, pemasangan sistem abatement, pemasangan alat deteksi gas H2S di dalam area well-pad dan perimeter, penyisiran perimeter aman sejauh 300 meter dan pre-job safety meeting.
Dijelaskan pula, lokasi aktivasi sumur ke titik terdekat Desa Sibanggor Julu adalah 700 meter. Pada saat
kegiatan berlangsung, hasil pembacaan alat deteksi gas H2S terbaca sebesar 0 ppm saat kegiatan pemantauan baik di lokasi well-pad V, di sekitar perimeter aman 300 meter dan area Desa.
"PT SMGP memastikan tidak ada kebocoran pada pelaksanaan aktivasi sumur V-01, PT SMGP telah melakukan semua tahapan kegiatan sesuai prosedur yang telah ditetapkan yang berfokus pada keselamatan pekerja, kontraktor, dan masyarakat."
Saat ini, kegiatan aktivasi sumur telah dihentikan sementara dan PT SMGP berfokus dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan perawatan dan sebagian besar telah
stabil dan kembali ke rumah.
PT SMGP sebagai Objek Vital Nasional berkomitmen untuk melakukan penyidikan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat terkait kejadian ini.
Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 warga Mandailing Natal menjadi korban keracunan gas hidrogen sulfida sehingga harus dilarikan ke rumah sakit, Kamis (22/2) malam.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban kebocoran gas amonia pada pabrik es batu di Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Selasa (6/2) dini hari bertambah menjadi 55 orang.
Baca Selengkapnya"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca Selengkapnya